Epoch Times Menyerukan Kutukan Dunia Internasional atas Serangan Terhadap Jurnalisnya di Hong Kong

The Epoch Times menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengutuk upaya Partai Komunis Tiongkok membungkam The Epoch Times dan mengakhiri kebebasan pers di Hong Kong.

Kampanye yang sedang berlangsung melawan Epoch Times Hong Kong, mengambil langkah baru yang berbahaya pada Selasa (11/5/2021), ketika seorang preman menyerang jurnalis Sarah Liang dengan pemukul softball di luar kediamannya. 

Liang menderita memar di kedua kakinya dan dilarikan ke Rumah Sakit Queen Elizabeth untuk dievaluasi.

Serangan ini terjadi, setelah upaya untuk mematikan mesin cetak The Epoch Times serta upaya sebelumnya yang mengintimidasi Liang.

Dalam serangan 12 April di mesin percetakan, penyusup menghancurkan peralatan dengan palu godam, menuangkan puing-puing beton di atas mesin sensitif, dan membawa kabur komputer. Percetakan sempat tak beroperasi selama beberapa hari.

Itu adalah serangan kelima terhadap mesin percetakan Epoch Times, sejak dibuka pada 2004, walaupun sebelumnya ada upaya membakarnya pada November 2019.

Liang melaporkan, seorang pria tak dikenal mengganggunya di rumahnya pada 24 April dan  dia dikuntit oleh pria tak dikenal pada 26 April.

June Guo, direktur Epoch Times Hong Kong mengatakan, Partai Komunis Tiongkok  (PKT) menggunakan dunia bawah untuk menyerang The Epoch Times.

Tindakan terhadap The Epoch Times adalah bagian dari kampanye intimidasi, serangan kekerasan, penangkapan ilegal, dan stigmatisasi oleh pejabat Partai Komunis Tiongkok dan media yang dikendalikan PKT untuk diarahkan terhadap kebebasan pers di Hong Kong.

PKT berusaha untuk mengintimidasi jurnalis dan warga, sehingga membuat pelaporan media yang jujur ​​lebih sulit dilakukan di Hong Kong. Selain itu, memaksa media yang independen untuk meninggalkan pekerjaan mereka.

Selama 20 tahun, program Liang yang bertemakan “Kata-Kata yang Dihormati, Kata-Kata yang Benar”  menarik penonton setia yang menghormati tentang laporan fakta-fakta kebenarannya.

Serangan terhadapnya di siang bolong tepat di luar kediamannya, menjadi contoh nyata tentang bagaimana lingkungan Hong Kong yang bebas dan damai semakin  memburuk dan bagaimana kebebasan pribadi setiap individu sekarang sedang terancam.

Serangan yang terjadi, bagaimanapun menunjukkan, betapa takutnya Partai Komunis Tiongkok kepada pers yang bebas dan kebenaran laporan The Epoch Times. 

The Epoch Times dengan sungguh-sungguh menyatakan tak akan mundur selangkah pun dan akan terus melaporkan kebenaran  ​​dan melayani kepentingan terbaik untuk Hong Kong.

The Epoch Times menyerukan kepada organisasi kebebasan pers dan hak asasi manusia, pemerintah yang bebas, dan orang-orang yang bebas di mana pun berada untuk bersatu membela kebebasan pers di Hong Kong.

Perjuangan kebebasan pers adalah pertarungan dunia, karena Partai Komunis Tiongkok berusaha untuk memaksakan tirani pertamanya di Hong Kong dan kemudian secara lebih luas, karena kebebasan di mana pun adalah teguran dari pemerintahan yang diktator.

Sejak serangan itu, Epoch Times Hong Kong menerima banyak dukungan dari warga Hong Kong. Mereka melihat The Epoch Times sebagai simbol kebebasan dan harapan bagi Hong Kong. Kami berterima kasih atas dukungan mereka.