Status Siaga Tinggi di Israel, Sistem Pertahanan Rudal “Iron Dome” Kerja Lembur Mencegat Roket Hamas

Li Zhaoxi

Konflik Hamas-Israel terus memanas. Pada Selasa (11/5/2021) malam, kelompok milisi Hamas terus meluncurkan sejumlah besar roket dari Jalur Gaza ke Israel. Sistem pertahanan, Iron Dome Israel bekerja lembur untuk mencegat roket.

Menurut data dari sistem peringatan dini roket Israel “Red Alerts-Cumta”, memperingatkan tentang serangkaian serangan roket terbaru yang menargetkan sebagian besar wilayah pantai barat Israel.

Sebuah video yang dirilis oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menunjukkan, sistem pertahanan “Iron Dome” Israel bekerja keras untuk mencegah roket yang menembaki pemukiman dan kota warga sipil.

Serangan terbaru, juga menargetkan daerah dekat Bandara Ben Gurion di Tel Aviv, bandara internasional terbesar Israel.  Menurut Greek City Times, penerbangan ke Israel terpaksa harus melalui Yunani dan Siprus. Pengiriman terpaksa ditangguhkan.

Di atas pusat kota Tel Aviv, sistem pertahanan “Iron Dome” mencegat lusinan roket yang diluncurkan dari Gaza. 

Sistem pertahanan “Iron Dome” juga mencegat roket di kota Ashkelon di Israel selatan.

Juru bicara kepolisian Israel, Mickey Rosenfeld mengatakan, serangan roket di Tel Aviv adalah salah satu serangan paling intensif. Selain itu, sebagai serangan terburuk dan terbesar di pusat jantung Israel selama bertahun-tahun. Dia mengatakan, keamanan berada pada status siaga tertinggi.

Laporan The Jerusalem Post menyebutkan, seorang wanita tewas di pusat kota Rishon Lezion dan seorang lainnya terluka akibat serangan roket. Di Holon, empat orang terluka dan seorang sopir bus terkena roket. Menurut laporan media, tiga orang di Holon “terluka sedang”, termasuk seorang anak berusia 5 tahun.

Sebagai respon atas serangan Hamas, Israel melancarkan serangan udara. Pada konferensi pers pada (11/5) selasa malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, sekali lagi menegaskan kembali komitmen Israel untuk membela diri dari serangan teroris. Ia memperingatkan, Hamas dan kelompok ekstremis “berperilaku untuk tindakan agresi dan akan membayar harga yang sangat mahal.”

Keterangan Foto : Pada 10 Mei 2021, Israel melancarkan serangan udara mematikan di Jalur Gaza. (MAHMUD HAMS / AFP melalui Getty Images)

Netanyahu menyatakan, IDF sudah menyerang ratusan fasilitas Hamas dan ekstremis di Jalur Gaza. Menurut Netanyahu, pihaknya berhasil melenyapkan puluhan teroris, termasuk komandan tingkat tinggi mereka. Pihaknya juga berhasil mengebom pusat komando Hamas, Gedung-gedung yang melayani organisasi teroris juga telah dirobohkan. Israel menyatakan, akan terus menyerang dengan seluruh kekuatan mereka. 

Netanyahu menyerukan kepada Warga Israel agar bersatu melawan musuh yang terkutuk. Warga Israel bersedih untuk mereka yang terbunuh, dan  berdoa agar mereka yang terluka segera pulih. 

Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz melanjutkan kata-kata perdana menteri: “Ini baru permulaan. Ini adalah yang pertama dari serangkaian tindakan panjang yang  kami rencanakan.” (hui)