WHO: Virus Varian India Lebih Mudah Menyebar dari Orang ke Orang

Luo Tingting – NTDTV.com

Maria Van Kerkhove, kepala tim WHO yang bertanggung jawab atas wabah virus Komunis Tiongkok atau COVID-19, pada (10/5/2021) mengatakan kepada wartawan, “Ada informasi bahwa B.1.617 lebih menular. Oleh karena itu, kami mengklasifikasikannya sebagai Masalah yang menjadi perhatian global.”

Van Kerkhove juga mengatakan, studi pendahuluan menunjukkan bahwa respon netralisasi sistem imun terhadap virus B.1.617 dapat berkurang, yaitu efek antibodi terhadap virus B.1.617 relatif kecil. Namun demikian, studi ini masih membutuhkan ilmuwan lain untuk dievaluasi. Detail selengkapnya akan diumumkan di masa mendatang.

WHO mengatakan, masih terlalu dini untuk menentukan  varian virus India dapat mempengaruhi kemanjuran vaksin.

Van Kerkhove juga menekankan, saat ini “tidak ada bukti tes virus, obat atau vaksin yang ada kurang efektif pada jenis virus varian India.”

Dia juga mengatakan, pembaruan epidemiologi mingguan yang dirilis oleh WHO akan memberikan lebih banyak detail tentang varian virus di India.

Baru-baru ini, jumlah orang yang terinfeksi virus Komunis Tiongkok di India melonjak tajam. Pada 10 Mei, India melaporkan hampir 370.000 kasus  baru didiagnosis dan lebih dari 3.700 kasus kematian. Sistem medis India kewalahan menghadapinya.

Pada 11 Mei, jumlah infeksi di India adalah 22.992.517 kasus dan jumlah kematian 249.992 kasus.

Saat ini, virus varian India sudah menyebar ke puluhan negara. Sedangkan pasien yang terinfeksi virus varian India  ditemukan di daratan Tiongkok dan Hong Kong.  Mereka sangat mewaspadai kondisi ini.

Pada awal tahun 2020, setelah wabah virus Komunis Tiongkok meledak di Wuhan, Tiongkok. Otoritas Komunis Tiongkok menyembunyikan epidemi tersebut, yang menyebabkan epidemi menyebar ke dunia dan menyebabkan bencana global. Pada 10 Mei, lebih dari 158 juta orang terinfeksi secara global dan lebih  3,31 juta orang meninggal dunia. (hui)