WHO: Ada 6 – 8 Juta Kematian Karena Infeksi Jamur Hitam di India

NTDTV.com

Tidak termasuk Tiongkok daratan,pada Jumat 21 Mei 2021, sekitar 165,49 juta orang didiagnosis dengan virus Komunis Tiongkok atau Covid 19 dan lebih dari 3,42 juta orang meninggal. Korban tewas di India tetap tinggi, jamur hitam langka  secara khusus menyerang pasien. Menurut WHO, jumlah kematian sebenarnya di dunia seharusnya antara 6 juta orang sampai  8 juta orang.

India menambahkan 259.269 kasus yang dikonfirmasi dan 4.209 kasus kematian pada Kamis 20 Mei. Tingkat infeksi telah menurun, tetapi jumlah kematian tetap tinggi.

Perdana Menteri India, Narendra Modi memperingatkan bahwa jamur hitam langka muncul dan jumlah pasien terjangkit semakin banyak.

Komplikasi yang berpotensi serius ini dapat menyebabkan penglihatan kabur, penglihatan ganda, nyeri dada dan kesulitan bernapas, dan terutama menyerang pasien dengan virus Komunis Tiongkok. Hingga Rabu 19 Mei , setidaknya 7.250 kasus telah terdeteksi di India.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Jumat 21 Mei bahwa jumlah kematian resmi yang disebabkan oleh epidemi virus Komunis Tiongkok kemungkinan besar dianggap remeh.

WHO percaya bahwa perkiraan konservatif 6 juta sampai 8 juta kematian adalah dua sampai tiga kali lebih tinggi dari yang saat ini dilaporkan 3,42 juta.

Angka ini tidak termasuk jumlah sebenarnya dari kematian yang disembunyikan oleh Komunis Tiongkok.

Argentina menetapkan diagnosis dan kematian baru yang tinggi minggu ini. Ada 35.884 kasus baru pada Kamis 20 Mei , total 3,45 juta kasus infeksi dan 72.699 kasus kematian. Unit perawatan intensif rumah sakit berada di ambang kejenuhan.

Presiden Fernandez mengumumkan pada Kamis 20 Mei bahwa langkah-langkah ketat akan diterapkan pada Sabtu 22 Mei , menutup sekolah dan kegiatan bisnis yang tidak penting, dan melarang kegiatan sosial, keagamaan dan olahraga hingga tanggal 31 Mei .

Ada 2.699 kasus baru yang dikonfirmasi di Inggris pada Kamis 20 Mei, dan 7 orang meninggal.

Seluruh negeri semakin terbuka. Beberapa bulan setelah penutupan London dan pusat hiburan West End yang terkenal, kota ini mendapatkan kembali vitalitasnya.

Teater Sondheim menggelar musikal “Les Miserables” pada hari Kamis 20 Mei, menyambut penonton yang sudah lama hilang.

Dramawan Inggris Cameron Mackintosh mengatakan, “Ini adalah minggu pertama restoran London menunggu untuk dibuka kembali. Anda dapat melihat, di jalan, bahwa London sedang diremajakan. Sekarang, di sini sibuk.”

Penonton lain bernama Jill Jones berkomentar, “Ini luar biasa melebihi standar. Walaupun jelas mereka sangat sulit tahun lalu karena mereka tidak bisa tampil. Sekarang mereka telah kembali.”

Sekitar sepertiga teater London telah dibuka kembali dan dapat menampung 50% penonton. Pada tahap akhir pembukaan pemblokiran pada tanggal 21 bulan depan, produksi musik skala besar akan dibuka kembali.  (hui)