Temuan Pokja Genetik UGM : Varian Delta yang Merebak di Kudus Memengaruhi Sistem Imun Manusia, Mungkin Mengalami Transmisi Lokal

ETIndonesia – Pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS)  dilakukan terhadap varian yang menyebar di Kudus menunjukkan hasilnya. Pemeriksaan ini dilakukan oleh Kelompok Kerja (Pokja) Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gajah Mada yang keluar pada 11 Juni 2021. 

Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM, dr. Gunadi, Sp.BA., Ph.D mengatakan, dari 34 sampel yang diperiksa, 28 diantaranya terkonfirmasi sebagai varian delta. Kemungkinan sudah terjadinya transmisi lokal varian delta. 

“Sebelumnya sudah terdeteksi beberapa kasus, namun bersifat acak, dan sekarang sudah menjadi klaster di daerah Kudus. Artinya, kemungkinan besar sudah terjadi transmisi lokal di Indonesia, khususnya di Kudus. Tidak menuntup kemungkinan transmisi lokal juga keluar dari Kudus,” paparnya, Senin (14/6/2021) dikutip dari situs UGM.  

 Varian delta telah terbukti menimbulkan dua dampak yaitu lebih cepat menular dan mampu memengaruhi respons sistem imun manusia. Transmisi yang begitu cepat telah terlihat pada kasus di India dan Kudus itu sendiri. 

“Varian delta ini bisa menurunkan respons sistem imun kita terhadap infeksi COVID-19, baik respons imun yang ditimbulkan oleh infeksi alamiah maupun vaksin,”urainya. 

Beberapa waktu lalu WHO menjadi varian Delta yang ditemukan di India  sebagai Variant of Concern (VoC) pada 31 Mei 2021. (UGM/asr)