Longsor di Atami, Jepang, 29 Orang Masih Hilang Setelah 72 Jam Operasi Penyelamatan

Longsor di Kota Atami, Prefektur Shizuoka, Jepang pada 3 Juli lalu. Sedikitnya 130 bangunan rusak dan 4 orang meninggal dunia. Operasi penyelamatan selama 72 jam sudah digelar, Pihak berwenang mengumumkan sebelumnya bahwa 24 orang masih hilang, dan kemudian 5 orang lagi hilang, sehingga jumlah warga yang hilang menjadi 29 orang. Kini operasi pencarian dan penyelamatan dipercepat

Tim penyelamat masih terus bekerja keras dalam operasi pencarian dan penyelamatan Longsor  di kawasan Gunung Izu Kota Atami itu.

Pemerintah setempat menyatakan bahwa, banyak rumah di Kota Atami digunakan sebagai vila. Sehingga sulit untuk mengetahui apakah pemilik rumah berada di rumah saat terjadi longsor. Pada pencatatan penduduk, hasilnya diumumkan 64 orang masuk dalam daftar orang  hilang pada malam 5 Juli.  Pemerintah setempat berharap semua lapisan masyarakat akan membantu menemukan mereka.。

Setelah pengumuman, 41 orang atau teman menghubungi pemerintah setempat. Namun demikian, masyarakat lainnya melaporkan bahwa seorang yang tidak mendaftarkan diri hilang kontak. Sore harinya, warga melapor ke polisi dan mengumumkan ada 5 orang lagi yang kehilangan kontak. Sehingga warga setempat yang hilang meningkat menjadi 29 orang.

Sejak terjadinya bencana longsor, seluruh wilayah Gunung Izu  tanpa pasokan air, dan beberapa rumah bahkan tidak dapat menggunakan gas. Pemerintah setempat mendirikan stasiun pasokan air di depan balai kota setempat.

Badan Meteorologi setempat menunjukkan bahwa karena hujan lebat di Prefektur Shizuoka, tanahnya lunak. Meskipun curah hujan mulai rendah, risiko bencana tanah longsor lain di Kota Atami sangat tinggi.

Oleh karenanya, diperingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai bencana tanah longsor. Saat ini diperkirakan akan terjadi hujan lebat di kawasan Laut Jepang. (Hui)

Sumber : NTDTV.com