Pria Bersenjata Pembunuh Presiden Haiti Terungkap, 4 Tersangka Tentara Bayaran Ditembak dan 2 Lainnya Ditangkap

NTD

Presiden Haiti Jovenel Moise dibunuh di kediaman resminya pada 7 Juli. Polisi mengatakan bahwa 4 “tentara bayaran” telah ditembak mati dan 2 lainnya ditangkap. Perdana Menteri sementara, Claude Joseph, mengumumkan tak lama setelah insiden itu terjadi bahwa negara itu berada di bawah darurat militer.

Pembunuhan bermula saat sekelompok pria bersenjata tak dikenal masuk ke rumah pribadi Jovenel Moise dan menembaknya sekitar pukul 1 pagi pada 7 Juli 2021. 

Moise tewas di tempat dan ibu negara, Martine Moise, terluka parah. Ia ditembak di lengan dan paha dan menderita luka serius di tangan dan perutnya.

The “New York Post” melaporkan bahwa Martine tiba di Florida dengan pesawat sekitar pukul 15:30 pada 7 Juli. Ia dibawa ke Rumah Sakit Jackson Memorial di Miami untuk mengobati luka tembaknya.

Keterangan Foto : Pada 7 Juli 2021, Ibu Negara Haiti Matting dikirim ke Rumah Sakit Memorial Miami Jackson untuk perawatan. (CHANDAN KHANNA/AFP via Getty Images)

Kepala Polisi Nasional Haiti, Léon Charles, mengungkapkan bahwa tiga polisi disandera oleh orang-orang bersenjata selama seluruh proses dan dibebaskan pada 7 Juli.

Frantz Exantus, sekretaris negara yang bertanggung jawab atas komunikasi, mentweet: “Orang yang dicurigai membunuh (Moise) ditangkap oleh polisi nasional di Pelerin hampir pukul 6 sore hari ini 7 Juli.” Tweet itu juga mengatakan bahwa rincian lebih lanjut akan segera diumumkan.

Pada hari pembunuhan Moise, dalam sebuah video yang beredar di media sosial, orang-orang bersenjata  berkumpul di sudut kediaman pribadi Moise. Setelah memasuki gerbang, terdengar suara tembakan. 

Miami Hearld melaporkan bahwa penyerang mengaku sebagai agen Drug Enforcement Administration (DEA) Amerika Serikat. 

Salah satu dari mereka berteriak melalui pengeras suara dalam bahasa Inggris beraksen Amerika: “Ini adalah operasi Badan Penegakan Narkotika. Semuanya memberikan jalan, semuanya mundur dan mundur.”

The “New York Post” melaporkan bahwa beberapa sumber menunjukkan bahwa, para pelaku bukanlah anggota DEA.

Duta Besar Haiti untuk Amerika Serikat, Bocchit Edmund, juga membantah: “Mereka sama sekali bukan anggota DEA.” 

Dia menunjukkan: “Ini adalah serangan yang direncanakan dengan baik. Orang-orang itu profesional. Kami memiliki gambar, dan kami percaya orang-orang itu adalah tentara bayaran.” (Hui)

Pada 7 Juli 2021, di Port-au-Prince, Haiti, seorang polisi Haiti berjaga di luar Istana Kepresidenan. (VALERIE BAERISWYL/AFP via Getty Images)

Pada 7 Juli 2021, di Port-au-Prince, Haiti, seorang polisi Haiti berjaga di luar Istana Kepresidenan. (VALERIE BAERISWYL/AFP via Getty Images)

Pada 7 Juli 2021, di Port-au-Prince, Haiti, seorang pria melihat lubang peluru di dalam mobil di luar Istana Kepresidenan. (VALERIE BAERISWYL/AFP via Getty Images)

Pada pagi hari 7 Juli 2021, sebuah kelompok bersenjata membunuh Presiden Moise dari Haiti.Setelah perbatasan ditutup, pemandangan udara dari penjaga militer di perbatasan antara Republik Dominika dan Haiti. (ERIKA SANTELICES/afp/AFP via Getty Images)