Lebih 20 Entitas Tiongkok Dimasukkan ke Daftar Hitam Akibat Melanggar HAM dan Membantu Militer Komunis Tiongkok

oleh Xu Zhenqi

Kementerian Perdagangan AS pada Jumat (9/7) memasukkan lebih dari 20 entitas Tiongkok ke dalam daftar hitam ekonomi, di mana 14 entitas itu terlibat pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang dan menerapkan pengawasan dengan menggunakan teknologi tinggi. Sedangkan 5 entitas karena secara langsung mendukung modernisasi militer komunis Tiongkok dan program tempur militer berkode C4ISR

Pernyataan yang disampaikan Kementerian Perdagangan AS melalui situs webnya menyebutkan bahwa, Biro Industri dan Keamanan (BIS) dari Kementerian Perdagangan AS telah menambahkan 34 entitas Tiongkok ke dalam daftar hitam, karena mereka terlibat dalam kegiatan yang melanggar kebijakan luar negeri dan keamanan nasional AS. 

Dari entitas tersebut, 14 diantaranya yang berkedudukan di daratan Tiongkok membantu rezim Beijing untuk melakukan represi, penahanan massal dan pengawasan dengan menggunakan teknologi tinggi terhadap warga etnis Uighur, Kazakh dan minoritas Muslim lainnya di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang. Mereka ini masih terus melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan di daerah tersebut.

Kementerian Perdagangan juga memasukkan 5 entitas lain, yang secara langsung mendukung modernisasi militer komunis Tiongkok dan program tempur militer berkode C4ISR ke dalam daftar hitam.

Beberapa perusahaan Tiongkok yang masuk daftar hitam dan terlibat dalam pelanggaran HAM di Xinjiang antara lain China Electronics Information Technology Research Institute, Xinjiang Lianhai Chuangzhi Information Technology Co., Ltd., Shenzhen Kebo Information Technology Co., Ltd., Xinjiang Navigation Information Technology, dan Beijing Geling Shentong Information Technology, Shenzhen Huaantai Intelligent Technology Co., Ltd., dan Chengdu Westinghouse Security System Alliance Co., Ltd.

Kementerian Perdagangan memasukkan entitas-entitas berikut ke daftar hitam karena terlibat dalam kegiatan yang melanggar keamanan nasional dan kebijakan luar negeri AS : Hangzhou Hualan Microelectronics Co., Beijing Kyland Technology Co., Ltd. dan dua anak perusahaannya, Armyfly dan Kindroid. 

Secara khusus, Kementerian Perdagangan AS mengkonfirmasi bahwa, entitas ini sedang mengadakan dan mencoba untuk mendapatkan barang-barang yang berasal dari Amerika Serikat. Tujuannya, untuk mendukung rencana modernisasi militer komunis Tiongkok.

Kementerian Perdagangan juga menambahkan Wuhan Raycus Fiber Laser Technologies ke dalam daftar hitam, karena perusahaan tersebut melakukan kegiatan yang berisiko melanggar Export Administration Regulation (EAR). 

Secara khusus, entitas tersebut mungkin terlibat dalam pengadaan barang-barang ilegal yang berasal dari Amerika Serikat untuk mendukung rencana modernisasi militer komunis Tiongkok.

Beijing Hileed Solutions Co., Ltd., Beijing E-Science Co., Info Rank Technologies, serta seorang yang bernama Wingel Zhang juga telah dimasukkan ke dalam daftar hitam. 

Perusahaan-perusahaan dan individu tersebut telah mengekspor dan mencoba mengekspor barang-barang yang tunduk pada EAR dengan tanpa izin.

Menteri perdagangan AS, Gina Raimondo dalam sebuah pernyataannya menyebutkan : Kementerian Perdagangan tetap berkomitmen kuat untuk mengambil tindakan tegas dalam rangka memerangi pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang, atau memanfaatkan teknologi Amerika Serikat untuk melakukan modernisasi militer komunis Tiongkok yang digunakan untuk merusak stabilitas wilayah. Pihaknya akan terus secara aktif menggunakan kontrol ekspor untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah, perusahaan, dan individu atas upaya memperoleh produk asli Amerika Serikat tetapi untuk kegiatan subversif di negara-negara seperti Tiongkok, Iran, dan Rusia. Kegiatan-kegiatan ini selain mengancam kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat, juga tidak sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan AS.

Daftar hitam tersebut juga mencakup 8 entitas yang membantu mengekspor barang dari Amerika Serikat ke Iran, dan 6 entitas yang berpartisipasi dalam pengadaan komponen elektronik asal Amerika untuk memajukan rencana militer Rusia.

34 entitas ini terdaftar di bawah 43 entri. 23 adalah entitas Tiongkok (seorang diantaranya adalah individu), termasuk 14 entitas yang terkait dengan Xinjiang. Entitas yang masuk daftar hitam meliputi berbagai negara.

Kementerian Perdagangan melarang perusahaan AS melakukan bisnis dengan entitas yang sudah dimasukkan ke dalam daftar hitam tanpa izin dari pemerintah AS.

Amerika Serikat telah berulang kali mengkritik rezim Beijing atas pelanggaran terhadap hak asasi manusia, termasuk menerapkan kerja paksa di Provinsi Xinjiang, perampasan kebebasan Hongkong, dan sikap mengancam Taiwan.

Pemerintah AS telah melarang impor kapas, tomat, dan beberapa produk solar dari Xinjiang. Selain itu, Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Kanada telah mengumumkan sanksi terhadap pejabat pemerintah komunis Tiongkok yang terlibat melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang.

Seperti biasanya, pemerintah komunis Tiongkok hanya membantah tuduhan-tuduhan itu. (sin)