Hujan Deras di Zhengzhou, Tiongkok Memecahkan Rekor, Kota Menjadi Lautan Luas Hingga Kereta Bawah Tanah Terendam

Zhu Ying

Beberapa hari terakhir, banyak tempat di Henan, Tiongkok dilanda hujan deras. Kota Zhengzhou mengalami hujan lebat yang jarang terjadi pada 20 Juli 2021. Curah hujan melebihi catatan historis dan beberapa sungai mencatatkan banjir yang memecahkan rekor.

Menurut akun Weibo resmi dari Stasiun Meteorologi Zhengzhou, dari pukul 20:00 pada 17 Juli hingga pukul 20:20 pada 20 Juli, curah hujan selama  tiga hari mencapai 617.1 mm. Tingginya curah hujan dalam sehari  melampaui catatan sejarah 60 tahun, sejak stasiun cuaca Zhengzhou didirikan pada tahun 1951. Postingan tersebut menyatakan bahwa curah hujan tahunan rata-rata di Zhengzhou adalah 640.8mm,  setara dengan curah hujan setahun sebelumnya dalam tiga hari.

Pemerintah Kota Zhengzhou menyatakan bahwa, Zhengzhou mengalami hujan deras yang “tidak pernah terjadi dalam seratus tahun.” Akun Weibo resmi Biro Meteorologi Henan juga menyatakan bahwa curah hujan di Provinsi Henan “menembus sejarah ekstrem.”

Menurut laporan media daratan Tiongkok, sejak 16 Juli, hujan deras terus menerus menyebabkan lebih dari 140.000 orang di Pingdingshan, Anyang, Jiaozuo, Sanmenxia, ​​Nanyang, Xinyang, Zhoukou, Zhumadian dan kota-kota lain serta 17 kabupaten yang masih berada di yurisdiksi Jiyuan ikut terdampak. Sebanyak 10.152 orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.

Dari pukul 07:00 pada 19 Juli hingga 07: 24 pada 20 Juli, hujan lebat dan badai  lebat terjadi di sebagian besar Provinsi Henan. Sedangkan badai hujan terjadi di Zhengzhou barat, Kabupaten Pingdingshan Lushan, Luoyang tenggara dan tempat lainnya di 61 stasiun dengan curah hujan 250 mm. Sedangkan curah hujan tertinggi di Kabupaten Lushan mencapai 400,8 mm. Sebanyak 17 waduk besar dan sedang melebihi ambang batas banjir.

Saat ini, ketinggian air sungai dan waduk lokal di Henan telah melonjak. Ketinggian air setidaknya 17 waduk besar dan menengah telah melampaui batas banjir. Adapun ketinggian air di banyak sungai telah melampaui ambang peringatan banjir. Banjir parah terjadi di banyak kota besar dan kecil, termasuk ibu kota provinsi Zhengzhou. Kota ini mengalami genangan air yang parah, jalanan terendam banjir, angkutan umum dihentikan. Sedangkan angkutan kereta api dan penerbangan sipil tertunda.

Sebuah video yang diunggah oleh netizen Tiongkok di media sosial  menunjukkan bahwa sebuah jembatan di Zhengzhou hancur dilanda banjir.  Jalanan di kota  menjadi sungai, sejumlah besar mobil telah terjebak banjir. Selain itu, banyak mobil telah hanyut. Beberapa mobil tertumpuk dan sisi jalanan runtuh yang menghantam kendaraan di dekatnya. Pabrik Aluminium Dengfeng Power Group Co Ltd meledak akibat diterjang banjir. 

Selain itu, lokasi Warisan Dunia UNESCO “Longmen Grottoes” juga  terdampak akibat banjir yang parah. Aliran deras juga muncul di depan Kuil Songshan Shaolin. Menjadi pemandangan yang mengejutkan.

Shi, seorang warga Zhengzhou, mengatakan kepada “Interface News” media  Daratan Tiongkok bahwa pada malam 20 Juli tentang pengalamannya yang mendebarkan saat menghadapi hujan lebat ketika dia berpergian pada hari itu.

Shi mengatakan bahwa, ketika dirinya hendak pulang  dia terhalang oleh aliran air di persimpangan jalan yang lebarnya kurang dari 20 meter.  Dikarenakan arusnya sangat deras sehingga tak bisa melewatinya. Pada saat itu, dia melihat ada beberapa orang yang nekad menyeberang jalan, dia melihat dengan matanya sendiri bahwa dua wanita tersebut hanyut diterjang banjir. 

Dia berkata: “Kemudian setelah saya menyeberang jalan dan bertanya kepada orang-orang di sebelah saya. Mereka mengatakan bahwa wanita itu hanyut jauh ke hilir dan kemudian diselamatkan orang.”

Pada 20 Juli, kereta bawah tanah Zhengzhou juga dilanda banjir. Sebuah video pendek yang diposting oleh netizen Tiongkok menunjukkan bahwa seluruh jalur kereta bawah tanah telah berubah menjadi sungai yang bergejolak. Penumpang yang menggendong anak-anak mereka berjalan melalui jalan untuk menyelamatkan diri. Banyak juga penumpang yang belum sempat meloloskan diri, terjebak di gerbong kereta bawah tanah, dan ketinggian air mencapai dada orang dewasa.

Seorang netizen mengirim pesan teks yang mengatakan, “Di Zhengzhou, ratusan orang terjebak di terowongan Jalur 5 (Kuil Bansi-Stasiun Jalan Shakoulu). Air di dalam kereta mencapai dada! Saya tidak dapat berbicara lagi, jadi saya minta bantuan dari luar.”

Video pendek lain yang beredar di Internet menunjukkan, banyak orang-orang berjuang dan jatuh bangun akibat banjir. Sebuah pemandangan yang mengejutkan.

Tidak hanya Zhengzhou,  Kota Luoyang dan Kota Dengfeng di Provinsi Henan juga dilanda banjir karena hujan lebat. Toko-toko di kedua sisi jalan dan rumah warga di lantai satu terendam banjir. Akibatnya beberapa jalan serta jembatan hanyut. 

Menurut ramalan cuaca dari Administrasi Meteorologi Tiongkok, dari 20-21 Juli, masih akan ada hujan lebat di utara Sungai Kuning di Provinsi Henan dan Zhengzhou, Luoyang, Kaifeng, Pingdingshan dan tempat lainnya. (Hui)