Filipina Memulihkan Perjanjian Militer dengan Amerika Serikat untuk Melawan Beijing

Menteri Pertahanan Amerika Serikat bertemu dengan Menteri Pertahanan Filipina, pada Jumat (30/7/2021). Kedua pihak sepakat untuk sepenuhnya memulihkan Perjanjian Kunjungan Pasukan (Visiting Forces Agreement. VFA).

Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan : “Presiden (Rodrigo Duterte) telah memutuskan untuk mengakhiri penghentian Perjanjian Kunjungan Pasukan, dan menyatakan dipulihkannya secara penuh perjanjian ini. Jadi kita kembali ke jalur yang sudah ada. Dan (Menhan AS)  dapat merencanakan latihan (militer) di masa depan berdasarkan perjanjian tersebut”.

Filipina selama ini telah menjadi sekutu militer Amerika Serikat. Banyak perjanjian militer antara kedua negara ini didasarkan pada ‘Perjanjian Kunjungan Pasukan’ (VFA).

Namun, setelah Amerika Serikat menolak untuk mengeluarkan visa kepada seorang senator Filipina, Presiden Filipina Duterte mengeluarkan surat pemberitahuan kepada Amerika Serikat pada bulan Februari tahun lalu untuk mengakhiri ‘Perjanjian Kunjungan Pasukan’. Namun, menghadapi ancaman maritim dari komunis Tiongkok, pemutusan perjanjian ini sempat 3 kali mengalami penundaan, yang akhir Filipina memilih VFA dipulihkan kembali.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyambut baik dipulihkannya kembali ‘Perjanjian Kunjungan Pasukan’ ini dan menegaskan akan tetap memberi dukungan militernya kepada Filipina.

Menhan AS Austin mengatakan :  “Salah satu alasan saya datang ke mari hari ini adalah untuk menegaskan kembali bahwa komitmen keamanan Amerika Serikat ke Filipina adalah prioritas kami. Seperti yang dikatakan Menteri Luar Negeri Blinken belum lama ini, komitmen ini telah meluas ampai ke Laut Tiongkok Selatan”. (Sin)