Zhengzhou, Tiongkok Menangguhkan Vaksinasi, Para Ahli Mengungkapkan Tiga Alasan Utama

NTD

Laporan dari CCTV Komunis Tiongkok, pihak berwenang Zhengzhou sebelumnya telah mengeluarkan pemberitahuan darurat untuk menangguhkan vaksinasi kota terhadap virus corona baru, dengan alasan bahwa mereka akan mencegah kerumunan massa dan untuk menghentikan penyebaran virus. Dia juga mengatakan bahwa kapan vaksinasi akan dimulai, pemberitahuan lebih lanjut akan disampaikan. Namun demikian, Lin Xiaoxu, mantan peneliti virologi di Institut Penelitian Angkatan Darat AS, percaya bahwa alasan ini tidak dapat dipastikan.

Situasi epidemi di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan meningkat pesat. Pada 9 Agustus, tiga daerah berisiko sedang ditambahkan. Saat ini, Zhengzhou telah muncul sebanyak 28 area berisiko sedang, dan 1 area berisiko tinggi.

Namun, menurut laporan CCTV Komunis Tiongkok, pada hari yang sama, otoritas Zhengzhou tiba-tiba mengeluarkan pemberitahuan darurat untuk menangguhkan vaksinasi kota terhadap virus corona baru. Laporan itu juga mengatakan bahwa kapan vaksinasi dapat dimulai, pemberitahuan lebih lanjut akan diberikan. Namun, Lin Xiaoxu, mantan peneliti virologi di Institut Penelitian Angkatan Darat AS, percaya bahwa alasan ini tidak dapat dipastikan.

Lin Xiaoxu, berkata : “Saya pikir ini hanya salah satu aspek alasannya, karena banyak tempat yang masih dimulai atau sedang dilaksanakan. Tes asam nukleat untuk semua warga juga merupakan pengumpulan massa. Jika Anda hanya menunda pengumpulan orang, Anda juga harus menghentikan pengujian asam nukleat, dan jumlah orang yang terlibat dalam pengujian asam nukleat adalah (lebih besar) dan waktu antrian akan lebih lama.”

Paradoksnya, laporan dari Stasiun Radio dan TV Henan pada tanggal 10 agustus, mengatakan bahwa itu tidak menghentikan vaksinasi, tetapi karena kekurangan vaksin. Standar dan prosedur yang lebih ketat untuk pengangkutan vaksin ke Zhengzhou, sehingga akan terjadi kekurangan vaksin. 

Selain itu, tenaga medis perlu mendukung tugas pengujian asam nukleat untuk semua warga, sehingga terjadi kekurangan tenaga untuk vaksinasi. Oleh karena itu, direkomendasikan bahwa sesuai dengan situasi pencegahan dan pengendalian epidemi Kota Zhengzhou, setiap orang harus menunda vaksinasi kecuali sangat diperlukan.

Mari kita telusuri beritanya CCTV mengatakan vaksinasi itu ditangguhkan, sementara stasiun lokal mengatakan  tidak berhenti. CCTV mengatakan bahwa virus menyebar di tempat-tempat orang berkumpul, dan tes asam nukleat untuk orang-orang yang berkumpul masih berlangsung. Interpretasi resmi Komunis Tiongkok seperti ini, benar-benar tidak dapat membuat Orang-orang mendapatkan penjelasan yang masuk akal.

Menurut survei, pada awal Agustus, ada pemberitahuan bahwa tidak ada sinovac, tidak ada Sinopharm, tidak ada vaksin untuk orang di bawah umur, dan hanya vaksin Anhui Zhifei, yang dapat divaksinasi dengan suntikan kedua dan ketiga.

Warga Zhengzhou berkata : “Rumah Sakit Kesehatan Ibu dan Anak, kemarin ada suntikan ketiga, tapi hari ini tidak ada lagi.”

Host media berkata : “Sekarang kita hanya bisa mendapatkan suntikan ketiga Anhui Zhifei, Sinovac dan Biologi Lanzhou. Dua dosis vaksin.”

Dilihat dari situasi di Zhengzhou awal Agustus lalu, Zhengzhou memang mengalami kelangkaan vaksin. Lin Xiaoxu percaya bahwa kekurangan vaksin mungkin menjadi masalah dengan kualitas produksi batch vaksin.

Lin Xiaoxu, mengatakan: “Apakah (vaksin) dapat memenuhi permintaan adalah masalah besar. Selain itu, ada masalah dengan kualitas batch vaksin yang berbeda. Terakhir kali Guangzhou berhenti. dikatakan bahwa ada masalah dengan kualitas batch vaksin tertentu, karena ini sangat mudah terjadi ketika Anda sedang terburu-buru untuk bekerja. Vaksin di masing-masing area diperkenalkan ke masyarakat tanpa kontrol keamanan yang ketat.”

Selain itu, menurut survei, pada  28 Juni, tingkat cakupan dua dosis vaksin untuk orang berusia di atas 18 tahun di Henan mencapai 50,71%. Pada bulan Agustus,  akan fokus untuk menyelesaikan dosis pertama vaksinasi untuk orang berusia di atas 18 tahun, dan meluncurkan dosis pertama vaksinasi untuk orang berusia 15-17 tahun. Dan pada akhir Oktober, tingkat vaksinasi untuk penduduk tetap berusia di atas 12 tahun akan mencapai 92%.

Lin Xiaoxu mengatakan bahwa, dari perspektif tingkat cakupan vaksin dan epidemi Zhengzhou, selain masalah kualitas batch vaksin, efektivitas keseluruhan vaksin sangat terbatas, dan jumlah inokulasi yang diumumkan secara resmi juga dipertanyakan.

Lin Xiaoxu, menambahkan “Pejabat  mengatakan (Tiongkok) sekarang melebihi 1,6 miliar (kali dosis). Jika 1,6 miliar (kali dosis), sebenarnya ada banyak orang di Zhengzhou yang sudah mendapatkan satu dosis vaksin, jadi tidak terlalu berarti untuk menghentikannya sekarang, Jadi ada kemungkinan statistik resmi, data vaksinasi juga salah. Selain itu, ada juga masalah dengan efisiensi vaksin. Alasan ketiga adalah pasokan vaksin tidak cukup.”

Selain itu, Zhengzhou baru saja dilanda banjir. Rakyat, pebisnis, jalanan, dan rumah semuanya terkena dampak parah. Apakah vaksin dapat dikirim dengan lancar ke berbagai titik tempat vaksin juga menjadi masalah.  (hui)