Kebun Binatang di Jepang Ini Sepi Pengunjung dan Mengalami Kerugian Ratusan Juta Rupiah , Tapi Pemiliknya Tidak Menyerah

ETIndonesia-Ini adalah sebuah kebun binatang yang paling sepi di Jepang dengan kerugian ratusan juta rupiah setahun, dan ada cerita yang sangat mengharukan di baliknya.

Natural animal park East Tsukuba Utopia, terletak di Kota Ishioka, Prefektur Ibaraki, Jepang, memiliki sejarah lebih dari 40 tahun, namun, lokasinya jauh terpencil, memakan waktu setengah jam dengan naik bus dari stasiun terdekat, dan setelah turun dari bus, harus berjalan melewati tangga batu untuk sampai ke sana.

Karena lokasi yang jauh terpencil dan jalan yang rusak, jumlah pengunjung ke tempat itu semakin berkurang dari hari ke hari, membuatnya hampir terlupakan oleh dunia, dan menjadi kebun binatang paling sepi pengunjungnya di Jepang.

Karena kurangnya pendapatan, mereka menggunakan mesin penjual tiket otomatis. Jika Anda membeli tiket dan menaruh tiket di konter, maka Anda bisa masuk sendiri menikmati pemandangan di dalamnya.

Kebun binatang ini memiliki kisah yang sangat menyentuh, yakni, semua binatang yang ada di sini bukan saja hasil adopsi, bahkan pegawainya juga!

Ada sekitar 100 hewan di kebun binatang, dan terkadang ada hewan liar yang bergabung dengan keluarga besar ini.

Di dalam kebun binatang ada 2 pegawai, salah satunya adalah seorang wanita. Dia pernah berkunjung di kebun binatang itu saat di bangku sekolah menengah, dan terkesan dengan konsep kebun binatang tersebut. Lalu, tidak menghiraukan dengan larangan keluarganya, dia pun bekerja di kebun binatang tersebut setelah lulus dari sekolah kejuruan.

Karena hewan-hewan di kebun binatang tersebut hampir semuanya dipungut dari luar, jadi bentuk mereka secara fisik tidak sesempurna yang dibayangkan, namun, mereka bisa memberi kesan yang alami dan familiar bagi orang-orang yang melihatnya.

Sebagian besar yang terdapat di dalam kebun binatang itu adalah kucing dan anjing liar yang dicampakkan tuannya, juga ada beruang yang terpisah dari induknya, serta itik yang dibuang oleh kebun binatang lainnya.

Di sini, semua hewan hidup rukun, suasananya bebas dan nyaman.

Agar hewan-hewan ini memiliki tempat bernaung, kepala kebun binatang harus menanggung kerugian ratusan juta rupiah setiap tahun, namun, meski begitu, tidak pernah terlintas dalam benaknya untuk mencampakkan satu anggota pun dari mereka.

Jika kebetulan Anda berkunjung di sekitar tempat tersebut, sangat diharapkan Anda meluangkan waktu sejenak dengan berkunjung ke sana dan dukung mereka, terima kasih !(jhn/yant)

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.