Gambar Petugas Perbatasan AS Berkuda dengan Imigran Ilegal Haiti Disalahartikan, Fotografernya : Mereka Tidak ‘Mencambuk Siapa Pun’

Jack Phillips

Seorang fotografer yang mengambil gambar seorang petugas Patroli Perbatasan berkuda di dekatĀ  orang-orang Haiti yang secara ilegal melintasi perbatasan AS-Meksiko menegaskan, dia tidak menyaksikan petugas mencambuk siapa pun.

“Sejumlah pria Haiti mulai berlari, mencoba mengitari kuda, saya belum pernah melihat mereka mencambuk siapa pun, dia hanya mengayunkannya (tali kekang kuda), tetapi itu bisa disalahartikan ketika Anda melihat gambarnya,” kata fotografer Paul Ratje tentang gambar yang dijepretnya itu kepada media lokal KTSM Kamis (23/9/2021) ketika menjelaskan situasi sebenarnya.Ā 

Gambar petugas perbatasan menunggang kuda menuai kritik dariĀ  Demokrat AS, aktivis pro-imigrasi AS serta pejabat Gedung Putih. MerekaĀ  mengklaim petugas patroli perbatasanĀ mencambuk orang Haiti.Ā 

Namun demikian, serikat pekerja yang mewakili petugas Patroli Perbatasan mengungkapkan kesalahan klaim tersebut.Ā  Sedangkan sejumlah pejabat mengatakan petugas hanya mengendalikan kuda dengan tali kekangnya.

Presiden Joe Biden, selama konferensi pers Jumat (24/9), menjanjikan penyelidikan atas insiden tersebut. Ia menyatakan bahwa tindakan para petugas itu ā€œsalahā€ dan ā€œakan membayar.ā€ Biden tidak merujuk pada penolakan terhadap klaim tentang agen mencambuk imigran ilegal.

Ribuan imigran gelap, sebagian besar warga Haiti, tinggal di kamp darurat yang primitif di bawah jembatan internasional yang membentang di Rio Grande antara AS dan Meksiko sambil menunggu untuk ditahan dan diproses oleh Patroli Perbatasan, di Del Rio, Texas, pada 21 September. , 2021. (Charlotte Cuthbertson/The Epoch Times)

“Saya berjanji kepada Anda, orang-orang itu akan membayar,  Akan ada konsekuensinya. Ini memalukan. Tapi di luar rasa malu, itu berbahaya. Itu salah, ” kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih. 

Seorang pejabat tinggi serikat Patroli Perbatasan, Brandon Judd kepada The Epoch Times pada minggu iniĀ  mengatakan bahwa petugas perbatasan tidak mencambuk tali kendali mereka kepada orang asing ilegal.

ā€œAgen harus menjauhkan para migran dari kuda untuk perlindungan mereka sendiri. Jadi mereka akan menggunakan tali kekang, untuk memutar kendali, sehingga mereka akan menjauh dari kuda. Tapi mereka tidak menggunakan tali kendali itu untuk menyerang atau mencoba menyerang orang. Petugas  tidak menggunakan tali kendali dengan cara, bentuk, atau bentuk apa pun untuk mencoba menyerang siapa pun,ā€ kata pejabat itu, seraya menambahkan kuda digunakan sebagai ā€œteknik pencegahā€ untuk mencegah orang ilegal memasuki negara itu.

Mengenai komentar yang disampaikan oleh pejabat Gedung Putih, Judd mengatakan pejabat Patroli Perbatasan merasa ditinggalkan di tengah krisis yang berkembang.

Beberapa pekan terakhir, lebih dari 15.000 orang asing ilegal Haiti berkemah di kolong jalan layang  internasional yang membentang di Del Rio, Texas, dan Meksiko, memicu keprihatinan kemanusiaan.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen PsakiĀ  mengatakan patroli berkuda di sekitar perbatasan akan ditangguhkan setelah foto itu menjadi viral.

ā€œYang dirasakan presiden, kita semua merasa, tidak manusiawi, tidak bermoral, tidak efektif, tidak berfungsi secara operasional. Dan karena disfungsinya, kami telah menyebabkan sistem yang sangat rusak yang kami hadapi hari ini,ā€ kata Psaki di Gedung Putih. (asr)