Banjir Melanda Shanxi, Peternakan dan Pertanian Rugi Besar Hingga Melonjaknya Harga Batubara Membahayakan Pasokan Listrik di Musim Dingin

Li Shanshan, Lin Cenxin dan Liu Fang 

Pemerintah Provinsi Shanxi pada Selasa  (12/10/2021) mengumumkan,  bahwa banjir menyebabkan 76 wilayah administrasi tingkat kabupaten dan 1,76 juta orang di 11 kota tingkat prefektur di seluruh provinsi terdampak. Aparat setempat mengklaim, banjir menyebabkan  15 kematian dan 3 hilang. Kerugian ekonomi langsung mencapai 5,29 miliar yuan. Karena Komunis Tiongkok selalu menyembunyikan situasi bencana, kerugian yang sebenarnya belum diselidiki.

Kota Xiaoyi, yang terletak di tepi selatan Cekungan Taiyuan dan kaki timur Pegunungan Liliang,  dilanda banjir.  Dari 800 ekor babi, hanya dua yang tersisa di peternakan. Sisanya mengambang di rendaman banjir dan menyebabkan kerugian besar.

“Semuanya kebanjiran di sini, Sungai meluap ke tepiannya dan membanjiri desa. Sekarang airnya  membanjiri seluruh wilayah, dan persediaan bantuan dibutuhkan sekarang, dan airnya sudah hampir surut. Banyak peternakan babi, ayam, kambing (terendam),” kata Zhang dari Kota Xiaoyi, Shanxi. 

https://www.youtube.com/watch?v=sKJ3LtyEo8M&t=3s

Di kota kuno Pingyao yang berusia 2.800 tahun, sebagian tembok kota runtuh. Aliran derasnya air mengalir ke desa-desa di sepanjang Sungai Fen. Buangan Debit banjir  dari waduk di dekat Desa Daohubi, menyebabkan kerugian besar bagi lahan pertanian dan petani.

Menurut seorang peternak, meski ayam di kandang tidak hanyut, mereka ketakutan karena beberapa hari terakhir banyak ayam yang mati.

“Daerah Zuojiapu di Pingyao, dan Desa Daohubi adalah Desa memiliki peternakan ayam dan babi .  Semua tenggelam terendam banjir. Sangat menyedihkan. Lalu ada banyak orang di rumahnya kebanjiran sekitar 50 cm, dan ada yang sekitar 1 meter, sehingga perabotan dan TV terendam tidak bisa digunakan. Bencana lebih parah di tempat ini,” kata Li dari Kabupaten Pingyao, Shanxi. 

Sebuah organisasi relawan mengatakan bahwa banjir yang itu sangat jarang terjadi di Tiongkok tahun ini , meskipun kepadatan penduduk yang terkena dampak di Shanxi tidak setinggi banjir di Henan, bahkan wilayahnya lebih luas.

Saat ini, 60 tambang batu bara dari 682 tambang di Shanxi ditutup. Pada Senin 11 Oktober, harga batu bara Tiongkok mencapai titik tertinggi baru. Pihak berwenang berharap untuk meningkatkan produksi batu bara. Tujuannya untuk memastikan pasokan listrik selama musim dingin. Nampaknya lebih sulit untuk diwujudkan.

Pada saat yang sama, krisis kekurangan listrik melanda di kawasan industri lama di tiga provinsi timur laut masih berlanjut. Sedangkan Provinsi Liaoning sekali lagi mengeluarkan peringatan oranye sekunder karena parahnya kekurangan listrik. (hui)