Aksara Mandarin untuk Keluarga, Dekat: Qīn (親)

ALEX WU – THE EPOCH TIMES

Aksara Mandarin 親 (qin) sebagai kata benda mengacu pada orangtua, kerabat, atau hubungan darah. Sebagai kata sifat, aksara ini menyampaikan makna “menjadi dekat”, sayang, dan intim.

Pada prasasti kuali perunggu (bell cauldron inscription) awal, aksara 親terdiri dari dua bagian. Di sebelah kiri, aksara 辛 (xin) membawa makna umum “penderitaan di dalam penahanan”.

Di sebelah kanan, radikal (penggolong gramatikal) dan aksara 見 (jiàn) memiliki arti “melihat atau mengunjungi”.

Bersama-sama, dua bagian tersebut menunjukkan makna asli 親 (qin) sebagai mengunjungi anggota keluarga yang menderita karena kejahatan yang telah mereka lakukan.

Dalam prasasti kuali perunggu (bell- cauldron inscription) selanjutnya, aksara untuk kayu, 木 (mù), ditambahkan ke 辛 (xin) di sebelah kiri untuk mewakili cangue (belenggu yang mengunci leher dan pergelangan tangan) kayu, atau kalung hukuman, membawa aksara 親(qin) ke dalam konfigurasi saat ini.

Seiring berlalunya waktu, makna asli mengunjungi anggota keluarga yang di penjara menghilang.

Penggunaan aksara 親 yang paling umum sebagai kata sifat untuk menggambarkan tingkat kedekatan dan keintiman. Beberapa contoh kombinasi aksara yang menunjukkan ikatan kedekatan atau hubungan darah termasuk 親人 (qin rén), kerabat atau anggota keluarga dekat; 父親 (fù qin), ayah, atau secara harfiah “ayah sayang”; 母親 (mǔ qin), ibu, atau secara harfiah “ibu sayang”; dan 親近 (qin jin), sangat dekat (dalam hal hubungan).

Aksara 親 juga digunakan dalam istilah yang berarti pernikahan politik yang diatur, 和親 (hé qīn), yang diterjemahkan secara kasar sebagai “hubungan untuk perdamaian atau harmoni.”

Dalam tulisan terkenal oleh Zhuge Liang  (諸葛亮)  (181-234  M),  “The  First Memorial to the King Before Setting Off for War,” penasihat politik dan ahli strategi militer Dinasti Han Timur (25- 220 M) dan Periode Tiga Kerajaan atau Samkok  (220-280  M)  memberikan  nasehat berharga tentang pemerintahan kepada seorang raja muda.

Zhuge Liang menyarankan pada raja untuk “tetap dekat dengan pejabat berbudi luhur dan menjaga jarak dari orang-orang yang bermoral rendah,” atau “親賢臣, 遠小人 (qīn xián chén, yuǎn xiǎo rén)” dalam bahasa Mandarin.

Dalam ungkapan ini, 賢臣 (xián chén) menunjukkan seorang menteri atau pejabat (臣, chén) yang berbudi luhur, layak, dan memiliki kemampuan (賢, xián); 遠 (yuǎn) mengacu pada “jauh”; dan 小人 (xiǎo rén) secara  harfiah  berarti  “orang  kecil,”yang mengacu pada orang jahat.

Sebagai kata ganti, aksara 親merujuk ke diri sendiri, seperti dalam 親自 (qin zì), secara pribadi, atau secara langsung; 親口 (qīn kǒu), dari mulutnya sendiri; dan 親歷 (qin lì), pengalaman pribadi.

Sebagai kata kerja, aksara 親 berarti mencium, yang dianggap sebagai tindakan yang intim. (feb)