Perang Antar Geng di Penjara Ekuador Kembali Berkobar, 68 Tewas dan 25 Terluka

Kerusuhan pecah di penjara pantai setempat (Penitenciaria del Litoral) sekitar pukul 19.00 setempat pada Jumat (12/11/2021) di Guayaquil, Ekuador. Narapidana di penjara menyerang tahanan  geng lawannya dengan senjata, bahan peledak dan pisau tajam. Guayaquil adalah kota terbesar di Ekuador dengan penduduk sekitar 2 juta jiwa.

Ada sekitar 700 tahanan di area fasilitas di mana kerusuhan terjadi. Polisi turun tangan untuk menghentikan mereka.

Kemudian, ada laporan tentang insiden kekerasan lebih lanjut di penjara. Pihak berwenang mengerahkan tentara sebagai bala bantuan dan mengerahkan kendaraan lapis baja untuk melindungi keselamatan di luar fasilitas.

“Insiden ini adalah pertarungan antara geng tahanan yang berbeda di penjara,” kata Kepala Polisi Tannya Varela.

Pablo Arosemena, gubernur provinsi Guayas, tempat penjara itu berada, mengatakan, “Ini adalah konflik kekerasan yang menciptakan kekosongan kekuasaan setelah pembebasan seorang pemimpin geng dari penjara.”

Perang antara geng itu menewaskan sekitar 68 tahanan dan melukai 25 lainnya. Keluarga dan teman-teman tahanan menunggu dengan was was  di luar gedung penjara, di mana diumumkan daftar korban.

Awal bulan ini, sempat terjadi konflik bersenjata skala kecil di penjara, ketika itu tiga tahanan ditembak dan dibunuh.

Pada 28 September, terjadi kerusuhan di penjara pesisir  yang terburuk di negara itu dalam sejarah. Insiden itu menewaskan sedikitnya 119 tahanan dan melukai 79 lainnya. Beberapa orang  dipenggal atau dibakar hingga tewas. 

Pada 1 Oktober, pemerintah Ekuador mengirim 3.600 polisi militer ke penjara, mengklaim  untuk “memastikan keamanan”, tetapi insiden yang tidak menguntungkan masih terjadi.

Sistem penjara yang rusak di Ekuador, menewaskan lebih dari 300 tahanan tahun ini. Ada ribuan tahanan yang ditahan di penjara yang terkait dengan kartel narkoba. Konflik kekerasan yang meletus sering berubah menjadi kerusuhan penjara.

Saat ini, sistem penjara Ekuador menahan sekitar 39.000 tahanan. Bentrokan kekerasan pecah di penjara yang berbeda pada Februari dan Juli tahun ini, yang mengakibatkan tewasnya 79 orang dan 22 orang. (hui)