Gunung Berapi Kolombia yang Pernah Menghancurkan Kota 36 Tahun Lalu dan Menewaskan 25.000 Jiwa, Kembali Aktif

Central News Agency mengutip laporan AFP bahwa Layanan Geologi Kolombia atau Colombian Geological Service menyatakan bahwa gunung berapi Nevado del Ruiz  mulai menunjukkan aktivitas “signifikan” pada Sabtu (13/11/2021). 

Volcano Ruiz adalah salah satu dari banyak gunung berapi di Cincin Api Jalur di sekitar Cekungan Pasifik ini, ditandai dengan seringnya gempa bumi dan letusan gunung berapi.

Pada akhir tahun 1985, gunung berapi Ruiz mulai bergemuruh setelah tidak aktif selama beberapa dekade. Kemudian meletus pada 13 November, memancarkan panas yang cukup untuk mencairkan salju abadi di puncak gunung.

Aliran lumpur yang dihasilkan oleh letusan gunung berapi mengalir ke hilir di sepanjang lembah sungai dan menelan kota kecil Armero, menewaskan setengah dari 50.000 penduduk kota itu.

Saat itu, seorang gadis berusia 13 tahun, Omayra Sanchez, terjebak oleh puing-puing rumah yang hancur oleh tanah longsor, dan lehernya basah oleh air berlumpur. Ia bertahan selama 3 hari dan akhirnya meninggal karena luka-lukanya. Perjuangannya menyebar ke seluruh dunia dan menjadi simbol tragedi ini.

Insiden pada tahun 1985 diakui sebagai bencana alam paling serius dalam sejarah Kolombia dan salah satu letusan gunung berapi paling mematikan di abad ke-20.

Survei Geologi Kolombia menyatakan bahwa gunung berapi Ruiz  berada dalam keadaan “tidak stabil” selama lebih dari 11 tahun. (hui)