Minyak Goreng di Pasaran Mahal, Pelaku Usaha Guyur Minyak Kemasan 11 Juta Liter Seharga Rp 14.000 per Liter

ETIndonesia- Pemerintah mengapresiasi   komitmen   pelaku   usaha   untuk menyediakan  minyak  goreng  kemasan  sederhana  sebanyak  11  juta  liter seharga Rp14.000 per  liter di  tengah  tren  kenaikan  minyak  goreng  saat  ini. 

Penyediaan tersebutdilakukan  produsen  minyak goreng  yang  tergabung  dalam  Gabungan  Industri  Minyak  Nabati  Indonesia  (GIMNI)  dan Asosiasi Industri  Minyak  Makan  Indonesia(AIMMI) bekerja  sama  dengan  ritel  modern  anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO).

Direktur  Jenderal  Perdagangan  Dalam  Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan mengatakan Pemerintah mengapresiasi komitmen produsen yang bersedia mengurangi keuntungan dalam rangka memberikan  minyak  goreng  terjangkau  bagi  masyarakat  di  tengah  kenaikan  harga minyak  sawit mentah (crude  palm  oil/CPO)sebagai  bahan  baku  minyak  goreng.  

“Diharapkan langkah  tersebut segera  diikuti  produsen  minyak  goreng  lainnya  untuk  menambah  ketersediaan  minyak  goreng kemasan sederhana di masyarakat saat ini,” ujarnya Senin(15/11).

Oke   menambahkan,  penyediaan   minyak   goreng   kemasan   sederhana  dengan  harga   terjangkau dilakukan minimal hingga menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

“Penyalurannya telah dimulai pada awal November di AEON Jakarta Garden City (JGC) dan segera akan diikuti ritel modern  lainnya. Penjualannya dibatasi 1 kemasan per orang per hari,”ujar Oke.

Saat ini, harga CPO Dumai dilaporkan sebesar Rp12.700 per literatau naik 5,06 persen dibandingkan bulan  lalu. Berdasarkan  pantauan  Kemendag,  harga  minyak  goreng  per  12  November  2021  lalu tercatat  sebesar  Rp16.500per  liter untuk  minyak  goreng  curah,  Rp16.800per  liter untuk  minyak goreng kemasan sederhana, dan Rp 18.300per liter untuk minyak goreng kemasan premium. (asr)