Media Partai : Anggota dan Kader Wajib Menikah, Harus Menjadi Teladan Memiliki 3 Anak

NTDTV.com

Pada 9 Desember, artikel ulasan yang diterbitkan di jaringan ‘Chinareports’ dengan judul ‘Menerapkan Kebijakan Tiga Anak, Anggota Partai dan Kader Wajib Menangapi dengan Tindakan’ telah memicu diskusi panas di Internet, dan jumlah klik pada postingan Weibo terkait isu tersebut terus melonjak.

Artikel menggunakan istilah imperatif yang menuntut agar setiap anggota partai dan kader, tidak boleh tidak menikah atau tidak mempunyai anak karena alasan subjektif dan objektif, juga tidak boleh hanya memiliki satu atau dua anak karena alasan-alasan lain.

Dan, menyatakan bahwa merealisasikan Kebijakan 3 anak adalah tanggung jawab dan kewajiban yang harus dipikul oleh setiap anggota dan kader Partai Komunis Tiongkok, dalam tugas pembangunan kependudukan nasional.

Artikel bahkan mewajibkan para anggota dan kader partai yang tidak mampu melahirkan karena faktor usia atau fisik untuk tidak hanya berpangku tangan. Tetapi wajib aktif mendidik, membimbing, dan memfasilitasi anggota keluarga mereka sendiri atau orang-orang di sekitar mereka agar menerapkan kebijakan tiga anak.

‘Chinareports’ adalah situs yang dimiliki oleh Departemen Propaganda Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, yang bertanggung jawab terhadap Biro Bahasa Asing dari Kantor Informasi Dewan Negara Tiongkok.

Artikel di atas sebenarnya sudah diterbitkan pada 23 November, tetapi kurang mendapat perhatian orang pada saat itu.

Namun, setelah berita tersebut disebarluaskan oleh banyak media daratan Tiongkok pada 9 Desember, justru menimbulkan heboh banyak netizen Tiongkok. Dan komentar-komentar sinis pun bermunculan. 

Salah satunya berbunyi : Jangan-jangan dikemudian hari calon istri tidak akan bertanya lagi kepada calon suami : Apakah Anda sudah memiliki rumah sendiri ? Tetapi pertanyaannya akan berubah : Apakah Anda anggota atau kader partai ? Jika iya jawabannya. Maka Selamat Tinggal !

Setelah sempat memicu diskusi panas, artikel tersebut kini telah dihapus oleh media termasuk  Sohu.com, Phoenix.com, Tencent.com, Observer.com dan lainnya.

Beberapa analis percaya bahwa Mao Zedong, mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok pernah percaya pada teori Uni Soviet tentang “banyak orang kekuatan jadi membesar” dan memaksa anggota dan kader partai untuk memiliki banyak anak, yang kemudian menyebabkan peningkatan besar jumlah penduduk Tiongkok.

Setelah itu, PKT menerapkan kebijakan keluarga berencana satu anak untuk mengendalikan angka kelahiran penduduk, yang menyebabkan masalah sosial yang serius, seperti masyarakat yang menua, perbandingan jumlah pria-wanita yang tidak seimbang, penurunan jumlah tenaga kerja usia produktif, dan penurunan angka kelahiran.

Tahun ini, pihak berwenang terpaksa berubah 180 derajat dengan mengabaikan apa yang disebut sebagai kebijakan nasional yang telah mereka yakini selama beberapa dekade. Kembali menuntut rakyat meningkatkan angka kelahiran dengan “mencambuki” anggota dan kader partai agar bertindak sebagai teladan. (sin)