Tianjin dan Guangzhou, Tiongkok Konfirmasi Kasus Omicron, Kini Sudah Menyebar ke 77 Negara

Li Mei dan Lin Mingdi – NTD

Tiongkok  berturut-turut menemukan kasus yang dikonfirmasi dari varian Omicron. Tianjin melaporkan kasus pertama terinfeksi Omicron pada Senin 13 Desember, dan Guangzhou juga melaporkan kasus tersebut pada Selasa 14 Desember.

Pihak berwenang Tianjin mengatakan bahwa kasus yang dikonfirmasi Omicron, tiba di Tianjin dari Eropa dan terinfeksi tanpa gejala. Si pasien telah menerima perawatan. Kini sedang diisolasi di rumah sakit.

Menurut laporan, kasus Omicron yang ditemukan di Guangzhou adalah seorang pria berusia 67 tahun yang masuk ke negara itu pada 27 November. Ia terbang dari Shanghai ke Guangzhou setelah karantina dicabut, kasusnya dikonfirmasi pada 12 Desember.

Menurut statistik, Omicron telah menyerang 77 negara di seluruh dunia. Penyebaran varian ini  telah dilaporkan setidaknya 32 negara bagian di Amerika Serikat.

Negara Bagian New York memulai kembali mandat wajib masker dalam ruangan pada Senin 13 Desember.  Sedangkan California mengalami lonjakan 47% kasus yang dikonfirmasi setelah Thanksgiving. Kemudian California juga melanjutkan mandat wajib masker dalam ruangan.

Warga di New York mengatakan, mungkin ide yang baik dengan memberlakukan wajib masker daripada  mendapatkan vaksin booster.

“Ini adalah waktu yang tepat untuk mengumumkannya. Saya pikir ini adalah ide yang bagus,” kata Warga New York, Brian Ellerbeck yang dikutip NTD.

Warga New York lainnya, Susan Bernard juga mengatakan, jika Omicron benar-benar seperti ini, seharusnya memberikan kita kekebalan, lebih baik daripada mendapatkan vaksin booster.”

Setidaknya ribuan staf medis di Amerika Serikat dipecat karena gagal menyelesaikan vaksinasi. Akibatnya rumah sakit mengalami kekurangan tenaga medis. Sebanyak empat negara bagian termasuk Negara Bagian New York meminta Garda Nasional untuk memberikan dukungan.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Kamis 15 Desember 2021 mengonfirmasi masuknya varian Omicron di wilayah Indonesia. Penderita yang terpapar  adalah seorang pekerja di Wisma Atlet. Ini diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dari tiga sampel pekerja di Wisma Atlet yang positif COVID-19. Pasien ini adalah pekerja pembersih di Wisma Atlet. 

Kronologinya, pada 8 Desember, sampel tiga pekerja diambil secara rutin oleh Wisma Atlet, kemudian dikirimkan kepada Balitbangkes untuk dilakukan Genome Sequencing. Sampel  diterima 10 Desember.  Dari 3 pekerja pembersih yang positif PCRnya, tetapi yang terkonfirmasi positif omicron hanya 1 orang.

India menambahkan sebanyak 5.784 kasus yang dikonfirmasi pada hari Selasa, rekor terendah dalam satu setengah tahun. Tambahan sebanyak 252 orang meninggal dunia dan jumlah kasus Omicron bertambah menjadi 41 kasus.

Sejauh ini, sekitar 87% orang dewasa di India telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, dan 54% telah menyelesaikan dua dosis.

Tiga orang yang mengetahui masalah ini mengungkapkan bahwa India tidak mempertimbangkan untuk menyetujui suntikan booster. Dikarenakan banyak orang telah diimunisasi secara alami, dan pemerintah percaya bahwa dua dosis vaksin dapat memberikan perlindungan yang memadai. (hui)