Omicron Menyebar dengan Cepat, 2.000 Penerbangan Dibatalkan di Seluruh Dunia pada Malam Natal

Li Mei dan Shang JingĀ – NTD

Pengecualian daratan Tiongkok, pada Jumat (24/12/2021) lebih dari 278 juta orang di seluruh dunia didiagnosis dengan COVID-19 dan sekitar 5,38 juta orang meninggal dunia. Omicron menyebar ke 106 negara di seluruh dunia. Dampaknya, pada malam Natal, penerbangan dibatalkan secara besar-besaran di seluruh dunia. Anggota kongres AS dari Partai Demokrat James Clyburn, dan mandat California menyebabkan kekurangan tenaga medis. Ā 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) virus varian Omicron menyebar pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kini telah menyebar ke 106 negara.

Menurut situs pelacakan penerbangan FlightAware, 2.000 penerbangan dibatalkan di seluruh dunia pada Malam Natal.

Maskapai United Airlines membatalkan 169 penerbangan, terhitung sekitar 9% dari total; Delta Airlines membatalkan 124 penerbangan.  United Airlines maupun Delta mengatakan bahwa Omicron menyebabkan banyak staf tidak bisa pergi bekerja.

Ada juga banyak orang Amerika yang berkendara jarak jauh untuk berkumpul dengan keluarga mereka.

“Perjalanan ke Pittsburgh, Pennsylvania sekitar 8 jam, jadi perjalanannya agak lama, tapi layak untuk mengunjungi keluarganya,” kata, seorang Warga negara Amerika SerikatZachery Kern.

Kapal pesiar Ocean Odyssey dari Royal Caribbean Cruise Line Amerika Serikat telah mengonfirmasi 55 orang terkonfirmasi COVID-19. Setelah membatalkan dua pemberhentian, saat ini diparkir di laut dan berencana untuk kembali padaĀ  Minggu.

Kapal pesiar lain dari Royal Caribbean juga menemukan 48 orang didiagnosis.

Lebih dari 240.000 kasus baru dikonfirmasi di Amerika Serikat pada Kamis, dengan 1.522 kasus kematian.

James Clyburn, dari Partai Demokrat di DPR, didiagnosis pada hari Kamis dan sebelumnya telah divaksinasi dengan booster. Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris keduanya dinyatakan negatif pada Rabu (23/12).

Situasi di rumah sakit California tegang karena penyebaran virus dan pembatasan pemerintah.

Seorang perawat mengatakan bahwa banyak pasien dan dokter membatalkan operasi karena terinfeksi.

“Pada Jumat, tiga pasien dibatalkan karena mereka dinyatakan positif dan ketiganya telah menerima suntikan booster. Seluruh ruang operasi yang akan digunakan dibatalkan pada hari yang sama ketika dokter dinyatakan terinfeksi,” kata Zhang, seorang perawat California.

Zhang juga mengatakan bahwa banyak rumah sakit menskors karyawan yang menolak untuk divaksinasi, membuat rumah sakit semakin tegang. Namun demikian, jumlah pasien perawatan intensif belum meningkat.

Tidak ada kasus lokal baru yang dikonfirmasi dan tidak ada kematian di Taiwan pada Jumat. Namun, terungkap bahwa ada jejak kasus yang dikonfirmasi di Pasar Malam Raohe. Pasar ditutup untuk pembersihan dan desinfeksi selama sehari.

Selain itu, dari 20 kasus imigrasi asing yang meningkat hari itu, 19 kasus merupakan kasus  terobosan infeksi.

Pusat Komando Pencegahan Epidemi Taiwan mengumumkan pada Jumat bahwa 23 kasus infeksi Omicron dan 14 kasus Delta ditambahkan dalam seminggu. (hui)