Soal ‘Jakarta Medan Perang Pertama Omicron’, Begini Perkembangan Terkini Kasus COVID-19 di Jakarta Hingga yang Tertular Omicron

ETIndonesia- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan  lebih dari 90% transmisi lokal sudah terjadi di DKI Jakarta. Oleh karena itu,  DKI Jakarta akan menjadi medan perang pertama menghadapi varian Omicron. Sehingga pemerintah sedang mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi. Lalu bagaimana perkembangan kasus COVID-19 di Jakarta?

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta per Minggu (16/1/2022) naik sejumlah 47 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 3.816 orang yang masih dirawat/isolasi. 

“Perlu digarisbawahi bahwa 2.303 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sedangkan, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 566 orang sehingga total 870.929 kasus, yang mana 283 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Selain itu, Dwi turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan virus Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Dari 720 orang yang terinfeksi, sebanyak 567 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 153 lainnya adalah transmisi lokal. 

Ia juga mengatakan, pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19, yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan.

Sementara itu, upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas. Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 18.111 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 17.748 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 566 positif dan 17.182 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 35.817 orang dites, dengan hasil 108 positif dan 35.079 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR. 

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 853.522 dengan tingkat kesembuhan 98%, dan total 13.591 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4%. 

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 3,4%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,9%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. 

Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 12.057.973 orang (119,6%), dengan proporsi 70% merupakan warga ber-KTP DKI dan 30% warga KTP Non DKI.

Adapun jumlah yang divaksin dosis 1 per Minggu (16/1) sebanyak 4.940 orang. Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 9.458.923 orang (93,8%), dengan proporsi 71% merupakan warga ber-KTP DKI dan 29% warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 2 per Minggu (16/1) sebanyak 89.809 orang. (asr)