AS Minta Pertanggungjawaban Beijing atas Kegagalan Menghormati Komitmennya di Perjanjian Perdagangan Tahap Pertama AS-Tiongkok

NTDTV.com

Laporan Reuters pada 1 Februari, Deputi Perwakilan Dagang AS Sarah Bianchi membuat pernyataan di atas pada forum virtual yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perdagangan Internasional Washington. Ia mengatakan : “Kalian tahu, jelas sekali bahwa Beijing tidak memenuhi komitmennya yang tertera dalam perjanjian tahap pertama, dan itulah yang kami ingin coba selesaikan.”

Sarah Bianchi tidak merinci lebih lanjut, tentang langkah apa yang akan diambil oleh pemerintahan Biden untuk membuat pemerintah Tiongkok memenuhi komitmennya, tetapi dia menjelaskan : “Meskipun tujuan kami bukan untuk meningkatkan eskalasi permasalahan, tetapi kami sedang mempertimbangkan untuk menggunakan semua sarana yang kami miliki guna memastikan mereka agar bertanggungjawab terhadap kegagalannya dalam menghormati komitmen mereka.”

Sarah Bianchi juga menyinggung soal USTR yang menekankan bahwa, subsidi pemerintah Tiongkok kepada perusahaan mereka, kebijakan serta praktik ekonomi non-pasar adalah ancaman serius bagi kepentingan ekonomi AS.

Bianchi mengakui bahwa dialog dengan pemerintah Tiongkok sangat sulit. Tetapi dia juga menekankan : “Dari sudut pandang saya, yang penting bagi kita adalah melakukan dialog.”

Pada Januari 2020, pemerintah Tiongkok dan pemerintah AS menandatangani  perjanjian perdagangan AS – Tiongkok tahap pertama. Pada saat itu, pemerintah Tiongkok berjanji pada tahun 2020 hingga 2021 untuk membeli produk pertanian, manufaktur, energi dan jasa dari AS berjumlah sebesar USD.200 miliar lebih tinggi dari level pembelian tahun 2017. Namun, hingga bulan November tahun lalu, pembelian Tiongkok baru mencapai sekitar 60 % dari perjanjian yang disepakati secara hitam putih itu.

Pada akhir Januari, Menteri Pertanian AS Tom Vilsack mengatakan kepada anggota parlemen bahwa perusahaan Tiongkok membeli produk pertanian AS sekitar jumlah USD. 13 miliar lebih rendah dari target yang tercantum dalam perjanjian tahap pertama.

Reuters mengungkapkan bahwa Biro Sensus AS berencana untuk merilis data perdagangan barang dan jasa AS tahun 2021 pada 8 Februari, diantaranya juga akan diinformasikan secara spesifik tentang kesenjangan yang timbul. (sin)