Pandemi Hong Kong di Luar Kendali, 46 Meninggal Dunia Hingga Rumah Sakit Darurat Segera Dibangun

Luo Tingting

Situasi pandemi di Hong Kong semakin parah, sejak akhir tahun lalu, menurut laporan resmi, total 46 orang meninggal dunia karena pandemi. Beijing mengirim orang-orang ke Hong Kong untuk segera membangun fasilitas isolasi sementara “rumah sakit penampungan fangcang”.

Otoritas Hong Kong melaporkan pada 19 Februari, bahwa jumlah kasus baru yang dikonfirmasi naik menjadi 6.063 kasus pada hari yang sama, dengan 7.400 kasus yang awalnya dikonfirmasi, dan total lebih dari 13.000 kasus terinfeksi.

He Wanxia, ​​kepala manajer administrasi Otoritas Rumah Sakit Hong Kong, mengatakan pada sebuah pengarahan tentang pandemi bahwa 15 pasien lainnya meninggal dunia pada 19 Februari, termasuk 10 pria dan 5 wanita, berusia antara 50 dan 99 tahun. Hanya dua dari mereka yang telah meninggal dunia divaksinasi, dan sisanya semua tidak divaksin.

He Wanxia melaporkan bahwa masih ada lebih dari belasan pasien berusia antara 45 dan 93 tahun dalam kondisi kritis, dan belasan lainnya dalam kondisi serius.

Zhang Zhujun, direktur Divisi Penyakit Menular Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong, mengatakan sejak 31 Desember tahun lalu, total 46 pasien meninggal dunia dan hanya 6 orang yang telah divaksinasi. Diantaranya 3 orang yang telah divaksin dengan 2 dosis, Satu orang yang di vaksin dengan Pfizer, dua orang menerima dosis pertama vaksin Sinovac.

Zhang Zhujun meminta orang-orang Hong Kong untuk divaksinasi sesegera mungkin. Namun demikian, menurut situasi infeksi di berbagai negara, orang yang divaksinasi lengkap juga akan terinfeksi COVID-19 , dan juga akan ada pasien yang parah. Banyak ahli mengatakan bahwa efek vaksin terhadap COVID-19 yang terus bermutasi tidak jelas. 

Penelitian pandemi Hong Kong membuat sistem medis kewalahan, sejumlah besar pasien terdampar di luar ruangan, dan hampir 10.000 pasien tidak dapat dirawat di rumah sakit untuk perawatan.

Pandemi Hong Kong  menarik perhatian besar dari otoritas Beijing. Xi Jinping baru-baru ini memerintahkan kepala eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, untuk menjadikan pencegahan pandemi sebagai tugas utama. Pemilihan kepala eksekutif juga telah ditunda hingga Mei karena pandemi.

Di bawah perintah Beijing, Hong Kong telah mulai menerapkan langkah-langkah “pembersihan dinamis. Bahkan,  Beijing telah mengirim personel ke Hong Kong untuk segera membangun rumah sakit darurat.

Pada 19 Februari, upacara peletakan batu pertama rumah sakit darurat di Penny’s Bay dan Dermaga Kai Tak di Hong Kong dilakukan oleh Carrie Lam dan Yin Zonghua, Wakil Direktur Kantor Penghubung Pemerintah Rakyat Pusat di Hong Kong menghadiri upacara tersebut. 

Menurut laporan berita CCTV, pada 20 Februari, total 114 tim pengambilan sampel PCR dan tim ahli medis yang dikirim oleh Beijing tiba di Hong Kong. (hui)