Komandan Rusia Terbunuh Saat Serangan ke Ukraina, Presiden Zelensky: Kami Sedang Menuju Kemenangan

Jin Shi – NTD

Pemboman Rusia meluas ke kota-kota di Ukraina barat, pada Jumat (11/3/2022). Militer Ukraina mengumumkan bahwa mereka telah membunuh komandan resimen Rusia. Pada saat yang sama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa perang telah mencapai titik balik dan Ukraina sedang menuju kemenangan

Pada hari itu rudal Rusia menghantam beberapa sasaran di Ukraina, merusak parah pusat kota Dnipro, meninggalkan kota itu dengan sisa kobaran puing-puing. 

“Pada malam hari, para penyerbu mengebom pabrik sepatu, kompleks apartemen, dan taman kanak-kanak di Dnipro. Mengapa melakukan ini? Ancaman apa yang ditimbulkan warga sipil ini terhadap Rusia?,” ujar Zelensky.

Bandara juga diserang di kota barat laut Lutsk, ibu kota pasukan Rusia yang menyerang Ukraina barat. Bandara Lutsk hanya berjarak 110 km dari perbatasan Polandia. Selain itu, pangkalan udara di kota barat daya Ivano-Frankivsk juga dihantam oleh rudal, menyebabkan asap membumbung tinggi.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa mereka memiliki bukti yang dapat dipercaya bahwa Rusia telah berulang kali menggunakan bom curah di daerah-daerah berpenduduk Ukraina, suatu tindakan yang akan merupakan kejahatan perang. Bom cluster melepaskan puluhan hingga ratusan sub-bom setelah bom induk meledak ke target bom.

“Penggunaan bom curah di daerah padat penduduk melanggar prinsip-prinsip hukum humaniter internasional,” kata Liz Throssell, juru bicara Kantor Komisaris Hak Asasi Manusia PBB.

Di Ukraina utara, gambar menunjukkan bahwa konvoi Rusia sepanjang 60 kilometer telah dibubarkan dan ditata ulang, tersebar ke kota-kota dan hutan di dekat Kyiv. Pejabat pertahanan AS mengatakan pasukan Rusia maju sekitar 5 kilometer menuju Kyiv. Kementerian Pertahanan Inggris telah memperingatkan bahwa Moskow mungkin bersiap untuk menyerang Kyiv lagi.

Namun demikian, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Presiden Belarusia Alexander Lukashenko pada Jumat bahwa pembicaraan Rusia-Ukraina telah berubah menjadi positif.

“Negosiator saya memberitahukan bahwa ada beberapa perubahan positif,” ujarnya.

Putin tidak memberikan rincian lebih lanjut. Pihak Ukraina menyatakan pesimisme dan bahkan memperingatkan bahwa Belarus akan segera terseret ke dalam perang dan berpartisipasi langsung dalam perang melawan Ukraina.

Pada saat yang sama, militer Ukraina mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka telah membunuh Mayor Jenderal Andrey Kolesnikov, komandan Korps Angkatan Darat ke-29 Rusia, jenderal senior Rusia ketiga yang terbunuh sejauh ini. Namun, dunia luar tidak bisa secara independen mengkonfirmasi berita tersebut.

Pada Kamis, pasukan Ukraina menggagalkan resimen tank Rusia di luar Kyiv, mengatakan telah membunuh komandannya, Kolonel Zakharov. Kemenangan penyergapan ini dinilai sangat menginspirasi militer Ukraina dan melemahkan moral tentara Rusia.

“Kami bergerak menuju tujuan kami, menuju kemenangan,” kata Volodymyr Zelensky.

PBB mengatakan bahwa 2,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak Rusia menginvasi Ukraina. Sebanyak 549 warga sipil tercatat tewas, tetapi jumlah sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi.

Anna Gorpenich, yang membawa kedua anaknya dalam perjalanan 40 jam ke perbatasan Polandia, menceritakan kengerian yang dia alami di Ukraina kepada Epoch Times.

“Tentara Rusia melemparkan bom langsung ke daerah pemukiman. Mereka melemparkan bom besar ke rumah warga sipil. Itu menakutkan. Orang-orang ketakutan. Pasukan Rusia beroperasi di daerah pemukiman dan menembaki warga sipil. Hal demikian terlalu menakutkan,” katanya. (hui)