Pasukan Rusia Mendekati Pusat Kyiv, Para Pemimpin dari Tiga Negara Eropa Timur Kunjungi Ukraina

Dan Skorbach, Zhao Fenghua, Lin Mingdi

ketika invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-20. Perundingan putaran keempat antara Rusia dan Ukraina juga gagal menghentikan perang. Pasukan Rusia maju menuju pusat ibukota Ukraina, Kyiv, pada Selasa (15/3/2022).

Setidaknya dua gedung tinggi di Kyiv diserang pada hari itu. Sebuah apartemen 15 lantai di barat Kyiv terkena tembakan artileri. Akibatnya mengepulkan asap tebal.

“Saat ini, kami memiliki dua orang tewas, 47 orang diselamatkan dan satu di rumah sakit. Ini bukan angka final, karena kami masih memadamkan api,” kata Svetlana Vodoraga, juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran Kyiv di Ukraina.

Di Lukyanivka Kyiv, artileri Rusia menghantam atap kantor pabrik amunisi, merusak gedung dan mengeluarkan asap hitam.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan tembakan artileri menghantam empat bangunan di Kyiv, menewaskan puluhan orang.

Pada Selasa 15 maret, pasukan Rusia melancarkan serangan sengit di kota Mariupol di Ukraina selatan.

Alexander, seorang sukarelawan dari Mariupol, Ukraina mengatakan : “Situasinya sangat buruk, bantuan kemanusiaan tidak akan tiba selama lima hingga tujuh hari, orang-orang menderita karena Rusia telah memblokir sinyal dari menara komunikasi, mereka telah mengebom dan menghancurkan menara. Seluruh kota hancur.”

Lebih dari 3 juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak Rusia memulai perang, menurut International Organization for Migration -IOM. 

Yuliia Litkevych, seorang pengungsi Kyiv berusia 29 tahun, melarikan diri ke Polandia.

Yulia, seorang pengungsi Kyiv di Ukraina berkata :  “Kami ingin tinggal di sana selama sisa hidup kami, tetapi sekarang semuanya telah berubah, Anda tahu, saya harus memulai dari awal.”

Sementara itu, para pemimpin Polandia, Republik Ceko dan Slovenia melakukan perjalanan dengan kereta api ke ibukota Ukraina Kyiv pada Selasa untuk menyatakan dukungan bagi Ukraina atas nama Uni Eropa.

“Delegasi Perdana Menteri Polandia Mateusz, Wakil Perdana Menteri Jaroslaw, dan Perdana Menteri Republik Ceko dan Slovenia telah naik kereta ke Kyiv,” kata Michal Dvorzik, kepala Kantor Perdana Menteri Polandia.

Pada hari yang sama, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendesak negara-negara Barat untuk mengakhiri ketergantungan mereka pada minyak dan gas Rusia dan mengambil kembali kendali atas pasokan energi.

“Kita perlu memastikan bahwa kita memiliki koalisi terkuat dan terluas untuk memastikan Putin tidak berhasil,” ujarnya. (hui)