Pertama Kalinya dalam Sejarah, Dewan Eropa Mengeluarkan Rusia dari Keanggotaan

Luo Tingting

Organisasi hak asasi manusia Eropa, Dewan Eropa, memberikan suara pada Selasa (15/3) untuk mengeluarkan Rusia dari keanggotaannya, menandai pengusiran pertama dari negara anggota dalam sejarah Dewan Eropa.

Menurut Central News Agency, Dewan Eropa mengadakan pertemuan anggota parlemen di Strasbourg, Prancis, untuk membahas pelanggaran serius hak asasi manusia oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Majelis Umum Eropa mengumumkan bahwa dengan 216 suara mendukung, 0 suara menentang, dan 3 abstain, mosi untuk mengeluarkan keanggotaan Rusia akan diselesaikan oleh Dewan Menteri, unit pengambilan keputusan dari Dewan Uni Eropa. 

Presiden Dewan Eropa, Tiny Kox mengatakan ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Dewan Eropa bahwa Rusia telah menjadi anggota selama 25 tahun dikeluarkan.

Dia menekankan bahwa agresi Rusia terhadap Ukraina tidak dapat diterima dan meminta Rusia untuk segera mengakhiri perang.

Dewan Eropa adalah organisasi internasional negara-negara Eropa dalam norma hukum, hak asasi manusia, pembangunan demokrasi, supremasi hukum dan kerja sama budaya. Didirikan pada tahun 1949 dan bermarkas di Strasbourg, Prancis. Dewan ini memiliki 47 negara anggota, termasuk negara Rusia dan Ukraina. 

Dewan Eropa memilih untuk mengusir Rusia, yang merupakan tanggapan kuat dari lebih dari 40 negara anggota terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Sebelum hasil pemungutan suara diumumkan, Rusia mengatakan akan menarik diri atas kemauannya sendiri, yang berarti tidak akan lagi memiliki akses ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa di masa depan.

Pada tahun 1960, junta militer Yunani menarik diri dari Dewan Eropa dengan sendirinya. (hui)