Konsesi yang Langka ! Beijing akan Mengizinkan AS Meninjau Laporan Audit Entitas Tiongkok yang Listing di Bursa AS

oleh Wang Xiang

Media AS melaporkan bahwa Beijing telah membuat konsesi langka yang akan memungkinkan regulator AS untuk mendapatkan akses penuh ke sebagian besar dari laporan hasil audit entitas Tiongkok, yang mana terdaftar di bursa New York paling cepat pada awal pertengahan tahun ini.

Pada Jumat 1 April, Bloomberg yang mengutip informasi dari sumber yang mengetahui masalah memberitakan, bahwa regulator negara seperti Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok sedang menyusun kerangka kerja yang akan memungkinkan sebagian besar perusahaan Tiongkok, yang mana terdaftar di Bursa Saham New York agar tetap dapat memperdagangkan sahamnya. Tetapi, terhadap beberapa perusahaan milik negara atau swasta yang berkaitan dengan data sensitif pemerintah Tiongkok, mereka akan ditarik dari perdagangan di bursa AS.

Sumber juga menyebutkan bahwa proposal kerangka kerja diharapkan, dapat memperjelas data mana yang dapat memicu kekhawatiran terhadap keamanan nasional Tiongkok. Regulator sedang mendiskusikan apakah perusahaan seperti Alibaba yang memproses informasi konsumen, secara otomatis termasuk dalam kategori ini. Meskipun menangani sejumlah besar informasi semacam itu tidak serta merta membuat perusahaan menjadi masalah keamanan.

Jika rencana tersebut dijalankan, maka itu akan menandai sebuah pembalikan situasi yang sangat berarti, karena hal itu mungkin dapat mengakhiri perselisihan antara Tiongkok dengan Amerika Serikat yang telah berlangsung selama beberapa dekade, sebut laporan itu. Agar Beijing lebih serius menghadapi masalah krusial ini, AS telah menetapkan batas waktu 2024 untuk mencabut izin perdagangan saham-saham entitas Tiongkok yang tidak patuh terhadap aturan yang ditetapkan regulator AS dari New York Stock Exchange dan Nasdaq.

Saham konsep Tiongkok yang terdaftar di AS mengalami kenaikan di sesi perdagangan pra-pasar AS. Saham Alibaba naik 5,8%, JD.com naik 4%, Pinduoduo naik 7,9%, dan Didi naik lebih dari 18%.

Indeks Nasdaq Golden Dragon Tiongkok kwartal pertama 2022, menjadi kuartal terburuk sejak tahun 2008 akibat kekhawatiran atas sengketa audit, perubahan aturan regulator dan menurunnya pertumbuhan ekonomi.

Rinciannya masih sedang didiskusikan dan penyesuaian mungkin dilakukan pada akhirnya setelah mendapatkan persetujuan pimpinan puncak, kata sumber yang enggan disebutkan namanya. Regulator Tiongkok berharap kesepakatan dengan AS dapat dicapai pada sekitar musim panas tahun ini, kata sumber.

Pejabat Tiongkok lebih optimis daripada pihak AS tentang kemungkinan tercapainya kesepakatan.

Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (Securities and Exchange Commission. SEC) Gary Gensler pada awal pekan ini mengatakan bahwa, masih terlalu dini untuk berspekulasi tentang kesepakatan isu audit dengan Beijing. Namun ia kembali menegaskan bahwa perusahaan yang go public di AS harus sepenuhnya mematuhi persyaratan inspeksi audit yang dikehendaki AS agar dapat terus diperdagangkan di pasar bursa AS.

Gary Gensler dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa, jika Beijing ingin menyembunyikan dokumen keuangannya, tidak masalah asal saham perusahaannya diperdagangkan di bursa non-AS. Dia juga menegaskan bahwa hukum AS berfokus pada negara-negara yang tidak patuh, bukan perusahaan tertentu.

Amerika Serikat mewajibkan semua perusahaan publik untuk diaudit oleh Dewan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik (PCAOB). Namun demikian, pada 2013, di bawah pemerintahan Obama-Biden, PCAOB menandatangani nota kesepahaman dengan regulator di Beijing untuk memberikan perlakuan istimewa kepada perusahaan-perusahaan Tiongkok. Selanjutnya, Beijing menolak PCAOB untuk mengawasi atau meninjau laporan audit perusahaan Tiongkok dengan alasan demi keamanan nasional.

Perselisihan ini menjadi meningkat di akhir pemerintahan Trump, ketika Kongres mengesahkan undang-undang yang mengharuskan delisting dari bursa saham AS bagi perusahaan asing yang menolak untuk mematuhi peraturan audit AS. Undang-undang tersebut menimbulkan ancaman khusus bagi perusahaan yang berbasis di daratan Tiongkok dan Hongkong.

Beberapa tahun  lalu, Beijing telah mencoba untuk membuat proposal yang akan memungkinkan pemerintah AS melakukan pemeriksaan terhadap beberapa hasil laporan audit, tetapi AS tetap menghendaki agar inspektur AS dapat memiliki akses ke kantor akuntan asing untuk meminta laporan audit dari semua perusahaan yang terdaftar di bursa AS.

Menurut laporan pemerintah AS, bahwa tercatat hingga Mei 2021, ada lebih dari 200 perusahaan Tiongkok terdaftar di AS dalam bentuk American Depositary Shares (ADRs) dengan kapitalisasi pasar total mencapai sebesar USD. 2,1 triliun, diantaranya ada 8 perusahaan milik negara. Pada 2021, Indeks Nasdaq Golden Dragon Tiongkok anjlok sampai lebih dari 50%.

Pada akhir Maret, SEC mengumumkan daftar sementara perusahaan yang mungkin akan menghadapi delisting, yang kemudian menyebabkan saham Tiongkok anjlok. Pendatang baru dalam daftar itu termasuk Baidu, Futu Holdings, Nocera, iQiyi dan Kaixin Yuanda Pharmaceuticals. Terkecuali ada kesepakatan antara regulator kedua negara, jika tidak maka seluruh 200 lebih perusahaan Tiongkok itu akan dimasukkan ke dalam daftar yang nasibnya kena delisting. 

Sumber yang mengetahui masalah mengatakan, kerangka rancangan yang sedang digarap saat ini selain menyangkut pembahasan mengenai proses persetujuan untuk listing saham lepas pantai, juga persyaratan peraturan termasuk struktur VIE (Variable Interest Entity).

Pada Desember 2021 Beijing mengumumkan peraturan komprehensif bagi perusahaan Tiongkok yang menerbitkan saham luar negeri. Ini merupakan langkah besar dalam pengetatan peraturan pencatatan di luar negeri bagi perusahaan Tiongkok, setelah timbul kontroversi karena pencatatan tidak sah Didi Chuxing di Amerika Serikat.

Aturan tersebut telah menambah ketidakpastian terhadap prospek penawaran umum perdana (IPO) di luar negeri bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok. Selama 20 tahun terakhir, IPO perusahaan Tiongkok di luar negeri yang sebagian besar telah mengadopsi struktur VIE nyaris bebas dari pengawasan. (sin)