Google Akan Hentikan Iklan yang Mengeksploitasi atau Menolak Perang Rusia-Ukraina

Reuters

Google milik Alphabet tidak akan membantu situs web, aplikasi, dan saluran YouTube yang menjual konten iklan yang dianggap mengeksploitasi, menolak, atau membenarkan konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, menurut perusahaan asal AS itu pada Rabu 23 April. 

Google, yang perangkat lunak periklanannya membantu penerbit menghasilkan pendapatan, melarang iklannya muncul di konten situs yang menghasut kekerasan dan menyangkal peristiwa tragis itu. Perusahaan itu secara luas menerapkan kebijakan tersebut untuk perang yang sedang berlangsung.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa kami mengambil langkah tambahan untuk mengklarifikasi, dan dalam beberapa kasus memperluas pedoman monetisasi kami karena terkait dengan perang di Ukraina,” kata juru bicara Google, Michael Aciman.

Dalam email ke penerbit yang dilihat oleh Reuters, Google mengatakan, iklan tidak akan berjalan bersamaan dengan, misalnya, klaim yang menyiratkan bahwa korban bertanggung jawab atas tragedi mereka sendiri atau contoh serupa dari menyalahkan korban, seperti klaim bahwa Ukraina melakukan genosida atau dengan sengaja menyerang negara dan warga negaranya sendiri.

Google juga melarang iklan yang memanfaatkan peristiwa sensitif dan telah menerapkan kebijakan itu selama perang.

Pejabat senior  Rusia  mengatakan,  media Barat telah salah melaporkan konflik di Ukraina, yang disebutnya “operasi khusus” untuk mendemiliterisasi negara itu.

Kantor berita  Interfax  melaporkan  pada Rabu 23 Maret, bahwa regulator komunikasi Rusia telah memblokir layanan agregator Google,Google News, menuduhnya mengizinkan akses ke apa yang disebut Rusia sebagai materi palsu tentang operasi militer di Ukraina.

Banyak iklan besar dan layanan media sosial Barat telah mengumumkan pembatasan konten baru dan pembayaran seputar konflik, termasuk memblokir media pemerintah Rusia, RT dan Sputnik di Uni Eropa.

Awal bulan ini, Google mengatakan telah berhenti menjual semua iklan online di Rusia.  (eko)