Mayat Orang-orang Hong Kong Menumpuk dalam Jumlah Besar, Anggota Keluarga Frustasi Hingga Membuat Rumah Duka Kewalahan

Li Mei dan Mingyu

Gelombang kelima epidemi di Hong Kong menyebabkan lebih dari 8.000 orang meninggal dunia, membuat kamar mayat, industri peti mati  dan  pemakaman kewalahan. Dikarenakan kebijakan karantina, anggota keluarga tidak dapat menemani kerabat yang sekarat.

Seorang direktur pemakaman Hong Kong mengatakan dia menyelenggarakan 40 pemakaman pada bulan Maret, dibandingkan dengan sekitar 15 pemakaman sebulan di waktu normal. Angka ini meledak lebih dari dua kali lipat jumlahnya.

“Ini mungkin situasi terburuk yang pernah saya lihat dalam karir saya. Saya belum pernah melihat begitu banyak mayat menumpuk, dan saya belum pernah melihat anggota keluarga yang begitu frustasi dan putus asa,” ujar Lok Chung, seorang direktur rumah duka di Hong Kong.

Hong Kong pada Rabu 6 April menambahkan 2.777 kasus baru COVID-19 dan 111 kasus kematian akibat COVID-19. 

Kate, seorang warga Hong Kong, mengatakan bahwa ayah mertuanya terinfeksi COVID-19  beberapa hari  lalu dan dirawat di bangsal isolasi. Anggota keluarganya tidak dapat menemaninya sampai saat-saat terakhir sebelum kematiannya.

“Bahkan jika Anda mengenakan masker, Anda tidak dapat melihatnya secara langsung. Banyak orang mengatakan bahwa pendengaran adalah kemampuan terakhir yang hilang dari seseorang sebelum kematian. Namun, keluarga dipisahkan oleh dua jendela kaca, tidak peduli bagaimana  berteriak, dia tidak bisa mendengar,” ujarnya.

Sebelum pemakaman, ada penantian panjang untuk memproses dokumen kematian. Rumah duka mengatakan bahwa keluarga seorang wanita yang meninggal pada 1 Maret masih menunggu dokumen untuk mengklaim mayatnya, dan ada banyak terjadil seperti itu.

Hades Chan, direktur rumah duka menuturkan: “Ia sedih ketika sampai ke tahap ini karena bagi banyak orang, mereka ingin dapat mengantarkan anggota keluarga mereka untuk terakhir kalinya.”

Departemen Kebersihan Makanan dan Lingkungan Hong Kong mengatakan kamar mayat umum telah diperbesar tiga kali lipat kapasitasnya untuk menampung 4.600 mayat; enam krematorium beroperasi hampir 24/7 hari dengan 300 kremasi/hari. (hui)