Komunitas Internasional Shanghai Secara Paksa Difungsikan, Polisi dengan Kasar Mengusir Warga Walaupun Sambil Memohon Berlutut

Qiao An

Warga Komunitas Internasional Zhangjiang Nashi di Area Baru Pudong, Shanghai pada Selasa (12/4/2022), tiba-tiba diberitahu bahwa pihak berwenang akan meminta 11 gedung di komunitas tersebut sebagai titik isolasi terpusat untuk kasus positif COVID-19. Yang mana, dapat menampung 1.800 orang. Pada malam itu juga penghuni apartemen sewaan tersebut harus mengosongkan tempat tinggalnya.

Sebelumnya, empat apartemen kosong di komunitas telah dipergunakan, dan perluasan permintaan ini jelas mengancam kehidupan dasar dan kesehatan serta keselamatan penduduk di masyarakat di komunitas tersebut.

Pada 14 April, bentrokan pecah antara warga masyarakat yang memprotes permintaan paksa apartemen dengan polisi. Banyak warga yang tidak berperilaku berbahaya ditangkap oleh polisi, termasuk orang tua yang lemah.

“Kenapa menangkap orang tua itu? Kenapa menangkap orang tua?”

Seorang wanita berlutut di tanah untuk waktu yang lama, bersujud kepada polisi, dan menangis, “Saya mohon.” Yang lain juga ikut berlutut dan memohon, tapi tetap tidak bisa menghentikan polisi untuk terus melakukan kekerasan menangkap orang. Adegan itu penuh dengan tangisan dan ratapan.

Pada Kamis, pejabat Shanghai melaporkan hampir 28.000 orang terinfeksi sehari sebelumnya, dan jumlah kumulatif orang yang terinfeksi dalam putaran epidemi ini telah mencapai 200.000 orang. Rumah sakit darurat dan beberapa titik isolasi berada dalam kondisi sulit dan penuh sesak.

Dilaporkan bahwa dalam menghadapi keluhan publik yang mendidih, pihak berwenang dipaksa untuk menyesuaikan kebijakan pencegahan epidemi mereka. Bahkan, mereka yang terinfeksi dapat mengambil tindakan isolasi di rumah di masa depan. (hui)