Pria Shanghai Minta Polisi Membawanya ke Tahanan Karena Makannya Lebih “Terjamin”

Shanghai yang dikenal sebagai kota metropolitan internasional, penduduknya sedang menghadapi krisis pangan akibat pemerintah pusat Tiongkok menginstruksikan pengendalian ketat terhadap COVID-19 yang jumlah kasusnya terus melonjak. Video online berikut memperlihatkan seorang pria di Kota Shanghai yang dengan sengaja tidak menggunakan masker dan berinisiatif mengetuk jendela mobil polisi untuk meminta polisi membawanya ke rumah tahanan. Dikarenakan, persoalan makanannya lebih “terjamin”

NTD

Dalam video tersebut, seorang pria Kota Shanghai tanpa memakai masker berjalan menuju mobil polisi dengan menghidupkan kamera ponselnya. Ia berhenti di depan pintu depan sebuah mobil patroli polisi, sambil mengetuk jendela mobil ia memanggil polisi yang berada di dalamnya dengan ‘abang’. Polisi yang menurunkan kaca jendela langsung menghardik : “Mana Masker !”.

Pria itu berkata : “Saya tidak memakai masker, bawa saja saya masuk”. “Apakah Anda peduli dengan makanan saya tiga kali sehari. Jika Anda bisa membuat saya tidak kelaparan, Tanpa pikir panjang saya rela Anda jebloskan (ke tahanan)”.

Polisi bertanya : “Kamu mau apa ?”

https://www.youtube.com/watch?v=bQse8aNKYhs

Pria itu menjawab : “Saya tidak mau melakukan apa-apa. Saya hanya melanggar aturan pencegahan dan pengendalian epidemi, jebloskan saja saya”. “Tahukah Anda, saya sudah tidak punya jalan lain, saya sudah tidak lagi punya makanan”. “Saya sudah hidup dengan tunjangan subsisten, sekarang saya tidak lagi punya tempat untuk pergi, setiap hari saya tidur di pinggir jalan, bisakah Anda memberikan saya jalan keluar ?”

Polisi dengan nada yang sedikit merendah lalu mengatakan : “Udah, pergi, pergi, pergi”..

Pria itu kemudian mengatakan bahwa dirinya berharap polisi akan membawanya pergi untuk dijebloskan ke tahanan karena soal makannya lebih “terjamin”.

Netizens berkomentar : Ini sungguh menyedihkan. Yang lain menulis : Dalam penjara, tahanan masih bisa makan tiga kali sehari ! Tetapi orang yang berada di luar penjara malahan bernasib lebih buruk daripada tahanan.

Komentar netizen lain lebih menusuk : Epidemi di Tiongkok belum tentu membuat Anda mati, tetapi kebijakan anti-epidemi partai komunis Tiongkok sudah pasti akan membuat Anda kelaparan sampai mati. (sin)