Elon Musk Beli Twitter Seharga Rp 634 Triliun

Elon Musk dan Twitter memiliki terobosan dalam pergulatan. Pada 25 April, akuisisi Twitter oleh Musk senilai sekitar US $44 miliar atau setara Rp 634 triliun telah dikonfirmasi dan transaksi diharapkan akan selesai pada tahun ini

Qiao An

Elon Musk dan Twitter berhasil mencapai kesepakatan pada Senin 25 April. Musk akan mengakuisisi Twitter senilai US$44 miliar tunai, memberinya kendali atas Twitter mulai sekarang.

Direktur Pelaksana perusahaan sekuritas AS Wedbush Securities Daniel Ives, mengatakan ia berpikir ada dua hal yang benar-benar mengubah pikiran dewan direksi (Twitter) untuk membuat perubahan dalam akuisisi Musk. Salah satunya adalah masalah pembiayaan, setelah Musk mendapatkan haknya. Dengan pembiayaan, batas waktu telah tiba untuk dewan, dan tekanan ada pada mereka. Yang kedua adalah tidak ada penawar lain, selama tidak ada yang menawar, dewan tidak memiliki jalan keluar, itulah sebabnya mereka akhirnya mencari Musk kembali”

Setelah Musk dan Twitter mencapai kesepakatan, harga saham Twitter langsung naik, dan bahkan menyebabkan rebound kolektif dari tiga indeks saham utama. Indeks Komposit Nasdaq naik 1,29%, dan harga saham Twitter naik menjadi US$51,70 per saham, meningkat 5,66 % .

Jika tidak ada yang lain, orang akan melihat Twitter menjadi pribadi dan secara bertahap dibentuk oleh Musk menjadi apa yang dia sebut sebagai platform sosial “kebebasan berbicara”.

Pada Senin, Musk dalam cuitannya berbunyi, “Saya harap kritik terburuk saya tetap di Twitter juga, karena itulah kebebasan berbicara.”

Namun, gerakan “toleransi” Musk tidak akan menghilangkan kecemasan kaum kiri, karena pemulihan kebebasan berbicara, atas nama pemblokiran ketat terhadap suara konservatif sebelumnya di Amerika Serikat akan segera berakhir.

Bahkan Gedung Putih tiba-tiba menyatakan keprihatinan tentang pengaruh Twitter.

“Apa yang dapat saya katakan kepada Anda adalah, secara umum, tidak peduli siapa yang memiliki atau mengoperasikan Twitter, presiden selalu fokus pada kekuatan platform media sosial besar, dan mereka mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari,” kata juru bicara Gedung Putih Psaki.

Mantan Presiden AS Donald Trump yang mana telah lama diblokir oleh Twitter, mengatakan kepada Fox News pada hari yang sama bahwa ia tidak akan kembali ke Twitter karena akuisisi Musk, sebaliknya ia akan mengikuti rencana awal dalam minggu depan, yakni secara resmi mendarat di platform sosialnya sendiri “TRUTH SOCIAL” untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan mayoritas pendukung. (hui)