Pengakuan Keluarga Kerajaan Swedia : Utusan Spiritual yang Paling Terpercaya

Fuyao

Kali ini saya akan mengajak kalian untuk menjelajahi misteri yang belum terkuak mengenai sebuah kisah yang terjadi lebih dari 200 tahun lalu tetapi masih berpengaruh sampai masa kini.

Pada Februari 1772, teolog Inggris John Wesley, yakni pendiri Gereja Kristen Wesley, tiba-tiba menerima sepucuk surat kiriman dari Emanuel Swedenborg. Surat tersebut sungguh membuat Wesley terkejut.

Pasalnya Swedenborg menulis dalam suratnya bahwa dirinya telah mengetahui bahwa Wesley ingin bertemu untuk mendiskusikan hal-hal mengenai spiritual, jadi Wesley diundang untuk mmenemuinya di London. Sepintas surat tersebut terlihat seperti undangan biasa, kenapa Wesley begitu terkejut ?

Pertama karena Swedenborg adalah seorang tokoh legendaris di Eropa pada waktu itu, ia menguasai lebih dari 20 bidang ilmu yang berbeda seperti sains, matematika, penemuan, astronomi, filsafat, sastra, seni dan lainnya. Ia dianggap sebagai ilmuwan jenius yang sebanding dengan Newton.

Selain itu namanya juga cukup populer di bidang teologi. Kedua, meskipun Wesley memang memiliki keinginan yang kuat untuk bertemu dengan Swedenborg, sang ilmuwan legendaris yang melakukan perjalanan melalui dunia spiritual, tetapi dia tidak pernah memberitahukan kepada siapa pun. Jadi apakah mungkin Swedenborg benar-benar dapat berkomunikasi dengan dunia spiritual tanpa hambatan ? Apakah ia memang memiliki kemampuan untuk memprediksi masa depan ? atau suatu metode yang mampu membaca pikiran dan isi hatinya ?

Namun selewat gejolak batinnya itu Wesley mendapati bahwa jadwal urusannya untuk 6 bulan ke depan sudah padat tersusun. Jadi dia menjawab surat Swedenborg secara sopan dengan mengatakan, cukup lama saya mengagumi Anda dan sangat rindu bertemu, tetapi sedang terlilit oleh urusan duniawi, dan hanya dimungkinkan berkunjung setelah setengah tahun kemudian, entah bagaimana pendapat Anda ?

Namun balasan surat dari Swedenborg yang diterima Wesley beberapa hari kemudian malah membuatnya lebih terkejut. Swedenborg menulis dalam surat itu, bahwa sangat disayangkan dirinya tidak bisa menunggu sampai hari itu, ajal akan menjemputnya pergi ke dunia spiritual pada 29 Maret mendatang.

Pada 29 Maret 1772 pukul 5 sore, Swedenborg mengakhiri hidupnya yang legendaris dengan sempurna di usianya yang 84 tahun. Kemudian jenazahnya dimakamkan di Kota London.

Pada tahun 1908, Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia membeli tengkorak Swedenborg dengan harga tinggi dari rumah lelang Sotheby di Inggris, dan membawanya pulang ke Swedia dengan kapal perang angkatan laut Swedia untuk kemudian dimakamkan di Katedral Uppsasa.

Immanuel Kant, pendiri filsafat klasik Jerman, dalam komentarannya terhadap Swedenborg menyebutkan : “Sulit membayangkan bahwa ada orang di dunia ini yang berkemampuan seperti Swedenborg, dan kemungkinan besar tidak akan ada lagi di masa depan orang lain seperti beliau yang kemampuannya sungguh mencengangkan”.

Bahkan Presiden Roosevelt, salah satu dari empat presiden AS terbesar yang wajahnya terukir di Bukit Kepresidenan AS, juga sangat mengagumi Swedenborg, percaya bahwa kehidupan Swedenborg adalah proses mengatasi hal-hal materi demi kemenangan rohani.

Jadi, orang seperti apa Emmanuel Swedenborg yang begitu dihormati oleh banyak orang ?

Ilmuwan jenius

Swedenborg lahir dalam keluarga pendeta di Kota Stockholm, Swedia pada tahun 1688. Ayahnya kemudian menjadi uskup, dan Swedenborg pun berubah status menjadi bangsawan. Sejak kecil swendenborg memang berbeda dari anak-anak sebaya lainnya. Pada usia 4 tahun, dia sudah mulai memikirkan topik mengenai ketuhanan, keselamatan umat manusia, dan kepribadian manusia.

Namun, ketika ia memasuki usia kuliah, ia justru jatuh cinta dengan ilmu pengetahuan. Setelah lulus dari perguruan tinggi, ia pergi untuk belajar di London selama 3 tahun, di mana ia berteman baik dengan para ilmuwan, dan mulai mencoba-coba. berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Dan bakatnya yang luar biasa juga membuatnya cepat menonjol di dunia ilmiah.

Begitu kembali dari belajar di luar negeri, Swedenborg menerbitkan ide pemikiran tentang alat untuk menembangkan pesawat dalam jurnal ilmiah yang dieditnya. Kedua baling-baling di bagian atas pesawat digunakan untuk memperoleh tenaga penggerak, mirip dengan struktur sayap pesawat. Meskipun dia sendiri mengatakan bahwa besar kemungkinan desainnya ini tidak mampu membuat terbang, kecuali mencoba merealisasikan ide yang bagus. Namun pada awal abad ke-18 di mana aerodinamika modern baru saja mulai tumbuh, gagasan tersebut sudah dapat dikatakan sebagai konsep ilmiah yang sangat berwawasan ke depan.

Namun yang benar-benar membuat Swedenborg menjadi ilmuwan hebat dan terpilih sebagai akademisi Royal Swedish Academy of Sciences adalah dua set buku yang diterbitkannya setelah usia paruh baya. Satu set adalah Karya Filsafat dan Mineralogi (Philosophical and Mineralogical Works) dalam 3 jilid bentuk panjang, yang diluncurkan pada tahun 1934. Swedenborg tidak hanya mempelajari ilmu alam dari sudut pandang filosofis, tetapi juga menggambarkan proses peleburan baja dan tembaga dengan sangat rinci, termasuk beberapa rahasia teknis yang tidak pernah diwariskan di dunia peleburan. Perlu disebutkan bahwa dalam jilid pertama ‘Principles’, ia memperkenalkan kosmologinya sendiri dan pertama kali mengajukan hipotesis nebula, bahwa awan gas dan nebula berputar perlahan, berangsur-angsur runtuh dan bergabung karena gravitasi, dan akhirnya membentuk bintang dan planet nebula. Meskipun terlalu berpandangan ke depan dan sulit dipahami, tetapi hipotesis nebula kini telah menjadi model yang paling banyak diterima untuk menjelaskan pembentukan dan evolusi tata surya.

Kumpulan buku lainnya tentang anatomi adalah ‘The Soul’s Domain’. Dalam buku itu ia pertama kali mengusulkan konsep neuron. Dan konsep ini tidak dikonfirmasi oleh komunitas medis sampai lebih dari satu abad kemudian. Tidak hanya itu, ia juga memiliki pemahaman yang melampaui zaman tentang organ dan jaringan lain dari sistem saraf, seperti korteks serebral, cairan serebrospinal, dan kelenjar pituitari. Dalam kumpulan buku inilah Swedenborg mulai mengeksplorasi hubungan antara dunia spiritual dengan dunia material.

Namun sejauh ini, penelitian Swedenborg tentang jiwa masih berbasis pada ilmu pengetahuan. Namun, beberapa tahun kemudian, di usianya yang ke 57 tahun, hal aneh terjadi pada diri Swedenborg yang membuatnya beralih ke memperdalam ilmu teologi.

Melakukan perjalanan ke dunia roh

Sebenarnya, sejak usia 56 tahun, Swedenborg mulai mengalami berbagai macam mimpi aneh. Misalnya, menunggang kuda untuk mencari hutan, tetapi tersesat dalam kegelapan. Melihat taman yang indah, tetapi seseorang ada di sana untuk membersihkan serangga beracun. Namun, dia tidak kunjung memahami apa gerangan arti dari mimpi itu.

Hingga suatu hari di tahun 1745, ketika Swedenborg yang berusia 57 tahun hendak bangun dari kursi makannya untuk meninggalkan restoran di London, tiba-tiba seberkas cahaya menyilaukan muncul di depannya bersama seorang pria berjubah putih yang berpesan kepada Swedenborg agar jangan makan terlalu banyak. Dan seketika pria itu menghilang. Setelah itu, Swedenborg menengok ke samping untuk bertanya kepada orang lain di restoran, apakah mereka juga melihat pria berjubah putih itu. Namun semua orang menggelengkan kepala.

Malam berikutnya, pria berjubah putih itu datang lagi. Tapi kali ini ia muncul dalam mimpi dan mengatakan bahwa ia adalah utusan dari Tuhan yang membawa misi khusus untuk Swedenborg. Swedenborg akan dibawa ke dunia spiritual untuk berkomunikasi dengan makhluk di sana, lalu diminta mencatat segala sesuatu yang ia jumpai untuk disebarluaskan kepada manusia di dunia.

Sejak itu, Swedenborg menemukan bahwa jiwanya dapat meninggalkan tubuhnya kapan saja untuk melakukan perjalanan ke dimensi lain, sedangkan tubuh seperti orang yang sedang tidur nyenyak dengan suhu badan yang tetap hangat, pernapasan pun normal. Dan hobinya menulis buku masih tidak berubah, tetapi tema buku telah berubah. Dia mulai menulis tentang surga dan neraka, malaikat dan iblis, jiwa dan tubuh, dan iman dan kasih.

Namun, pada awalnya buku-buku itu diterbitkan dengan menggunakan nama samaran, hanya sedikit orang di sekitarnya yang tahu bahwa dia telah berjalan di dunia spiritual. Namun, setelah tahun 1759, 3 peristiwa aneh yang terjadi pada dirinya membuat namanya melambung, Akhirnya ia memutuskan untuk membeberkan apa yang dia lihat dan dengar di dunia spiritual tanpa bermaksud untuk menyembunyikan misinya.

Kebakaran besar di Stockholm

Pada 19 Juli 1759, Swedenborg yang baru kembali dari Inggris, tiba di Gothenburg dan diundang ke rumah seorang pengusaha kaya lokal untuk makan malam bersama 15 orang tamu lainnya. Sekitar pukul 6 sore itu, Swedenborg tiba-tiba bangun dari duduk untuk berjalan-jalan seorang diri di taman pengusaha kaya itu. Tak lama kemudian ia kembali dengan wajah pucat dan tampak gelisah. Seseorang bertanya kepadanya apa yang terjadi ? 

Swedenborg mengatakan bahwa sedang terjadi kebakaran hebat di Stockholm yang berjarak 400 kilometer jauhnya dari Gothenburg, Rumah seorang temannya juga ikut terbakar dan rumah Swedenborg sendiri pun dalam situasi berbahaya. Para tamu yang mendengar berita tersebut menjadi gelisah karena beberapa kerabat mereka juga tinggal di Stockholm.

Sekitar pukul 8 Swedenborg menghela nafas lega dan berkata bahwa api telah padam. Perilaku aneh Swedenborg dengan cepat menyebar, dan keesokan paginya, pejabat setempat meminta Swedenborg datang untuk menceritakan tentang situasi kebakaran. Swedenborg menjelaskan secara detail bagaimana kebakaran itu terjadi, situasi penyebaran hingga padamnya kobaran api, seolah-olah dia telah melihat dengan matanya sendiri. Tiga hari kemudian, seorang kurir dari Stockholm datang dengan membawa berita perihal kebakaran itu yang kejadiannya nyaris sama seperti yang diutarakan swedenborg.

Di musim Semi tahun 1761, peristiwa aneh lain tentang Swedenborg kembali menghebohkan masyarakat.

Kuitansi duta besar Belanda

Setelah kematian Mr. Mattwell, duta besar Belanda untuk Swedia, seorang tukang emas datang untuk meminta sejumlah besar uang kepada janda duta besar. Janda itu yakin bahwa sebelum suaminya meninggal tagihan itu sudah dibayar, tetapi tidak berhasil menemukan kuitansi bukti pembayaran meskipun sudah dicari ke mana-mana. Teman Mr. Mattwell, Sir Osterman, seorang duta besar Rusia untuk Swedia menyarankan agar janda meminta bantuan Swedenborg. Swedenborg dengan senang hati membantu.

Menurut ungkapan janda duta besar itu, 8 hari setelah mengunjungi Swedenborg, dia bertemu dengan suaminya dalam mimpi, lalu suaminya memberitahu istrinya di mana kuitansi itu disimpan. Ada versi cerita yang memiliki deskripsi lebih rinci, mengatakan bahwa duta besar yang telah meninggal itu mengatakan kepadanya dalam mimpi bahwa kwitansi kemungkinan terselip ke bagian belakang dari laci, coba saja dengan menarik keluar laci meja itu.

Istri duta besar itu segera bangun dan menemukan kuitansinya tanpa banyak menemui kesulitan. Sekitar pukul 11 keesokan harinya, Swedenborg datang berkunjung. Sebelum janda itu berbicara, Swedenborg mengatakan bahwa dia melihat duta besar di dunia roh malam sebelumnya. Tampaknya Swedenborg telah berhasil menyelesaikan misi utusan itu.

Jadi bagaimana Swedenborg sampai mendapatkan kepercayaan dari keluarga kerajaan Swedia ?

Rahasia ratu

Cerita tentang kekuatan supernatural Swedenborg telah tersebar dari mulut ke mulut yang akhirnya sampai juga ke telinga Ratu Louise Ulrika dari Swedia. Pada musim gugur tahun 1761, ratu memutuskan untuk mengundang Swedenborg datang ke istana. Setelah bertemu, mereka  sempat berbicara panjang lebar, dan Swedenborg pun bercerita banyak tentang malaikat dan surga. Mungkin untuk menguji kebenarannya, ratu yang masih ragu meminta Swedenborg untuk melihat dan memberitahunya tentang kondisi adik lelakinya yakni Pangeran Prusia.

Menurut catatan harian mantan Perdana Menteri Swedia Sir Teresin, 2 pekan setelah bertemu ratu, Swedenborg kembali ke istana untuk menemui ratu sambil mempresentasikan berbagai tulisannya. Dalam percakapan dengan ratu, Swedenborg sengaja mengecilkan suaranya seakan takut didengar oleh orang lain. Usai mendengar ungkapan Swedenborg wajah ratu menjadi pucat, dan nyaris pingsan. Ratu mengatakan bahwa tidak ada orang lain kecuali adik lelakinya yang tahu masalah itu.

Sir Teresin menulis : “Meskipun hal ini terdengar tidak masuk akal, saya pikir sangat berharga untuk dicatat, karena semua orang yang hadir dapat bersaksi tentang ratu yang sempat terkejut, termasuk anggota parlemen Sir Carl”. Jadi dia berpendapat, bahwa keajaiban itu memang benar-benar terjadi tanpa perlu diragukan. Sejak saat itu, Swedenborg dijuluki nabinya Swedia.

Tapi Swedenborg malahan tidak puas dengan situasi demikian. Dalam biografinya, penulis Martin Lamm mengatakan bahwa Swedenborg bahkan menjadi frustrasi karena yang diinginkan oleh Swedenborg bukan menganggap dirinya sebagai peramal atau paranormal tetapi mengharapkan orang-orang membaca bukunya. Dia percaya bahwa menulis buku adalah misinya dalam hidup, dan apa yang ditulis dalam buku itu adalah pesan yang ingin Tuhan sampaikan kepada dunia melalui dirinya.

Sebenarnya Swedenborg telah berjalan ke dunia spiritual sejak ia berusia 57 tahun, dan selama 25 tahun hingga berusia 82, ia telah menyelesaikan 18 karya tulisan teologi, yang masing-masing cukup menarik untuk kita ikuti. Selanjutnya, kami akan mengambil beberapa konten tentang dunia spiritual, surga dan neraka yang ia tulis dalam bukunya untuk dibagikan kepada Anda sekalian. Siapa tahu berbeda dengan persepsi yang Anda miliki. (sin)