16 Negara Bergabung dan 7.000 Tentara Berpartisipasi dalam Latihan Angkatan Laut Baltik

Qiao An

Ketegangan antara Eropa dan Rusia akibat perang Rusia-Ukraina meluas ke Laut Baltik. NATO meluncurkan latihan militer gabungan yang melibatkan 7.000 personel dari 16 negara. Rusia juga  mengirimkan pesawat dan kapal ke wilayah tersebut untuk menggelar latihan.

Latihan angkatan laut NATO-Baltik ini dimulai pada 5 Juni.  Lebih dari 40 kapal perang angkatan laut dari berbagai negara berangkat dari Stockholm, ibu kota Swedia.  Selama dua minggu berturut-turut latihan digelar dengan momentum besar.

Meski belum menjadi anggota NATO, Swedia menjadi tuan rumah latihan dalam rangka peringatan 500 tahun angkatan lautnya. Kapal perang dari 16 negara, lebih dari 75 pesawat tempur dan sekitar 7.000 tentara berpartisipasi dalam latihan tersebut.

Meskipun skala dan tujuan latihan militer tidak berubah secara signifikan, dalam konteks masih berkecamuknya perang antara Rusia dan Ukraina, makna dinilai lebih kuat menargetkan Rusia. 

Seorang komandan Korps Marinir AS, Letnan Kolonel Ryan B. Cohen mengatakan tujuan utama pihaknya adalah benar-benar memberitahukan orang-orang Eropa, keluarga dan masyarakat, bahwa mereka tidak perlu khawatir. Jika seseorang mencoba datang ke sini dan mengungkapkan kebencian  kepada orang-orang NATO. Maka militer AS, termasuk Korps Marinir AS, Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan lainnya akan siap untuk merespons.”

NATO mengatakan latihan tersebut memberikan kesempatan pelatihan untuk memperkuat kemampuan respon bersama, termasuk pertahanan udara, perang anti-kapal selam, intersepsi maritim, anti-ranjau, operasi amfibi, respon medis dan pencarian dan penyelamatan. Latihan akan berakhir pada 17 Juni. (hui)