Sudah Divaksin 4 Kali, Pakar Kesehatan AS Anthony Fauci Positif COVID-19

Gary Bai

 Dr Anthony Fauci, kepala National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) dinyatakan positif COVID-19 pada 15 Juni.

Fauci, kepala penasehat medis untuk Presiden Joe Biden, dinyatakan positif dalam tes antigen, menurut pernyataan Rabu yang diterbitkan di situs web National Institutes of Health (NIH).

Penasihat yang berusia 81 tahun tersebut sudah “divaksinasi penuh dan telah mendapatkan booster dua kali. Dia “mengalami gejala ringan” dan akan diisolasi. 

NIH mengatakan Fauci “baru-baru ini tidak melakukan kontak erat dengan Presiden Biden atau pejabat senior pemerintah lainnya.”

Fauci menerima dosis pertama Moderna COVID-19 pada Desember 2020. Kala itu, ia mengatakan kepada NBC  bahwa ia merasa “sangat percaya diri pada keamanan dan kemanjuran vaksin ini.

“Saya ingin mendorong semua orang yang memiliki kesempatan untuk divaksinasi sehingga kita dapat memiliki tabir perlindungan atas negara ini yang akan mengakhiri pandemi ini,” kata Fauci.

Pada Maret 2022, Fauci mengkonfirmasi kepada ABC News bahwa dia telah menerima suntikan booster kedua.

“Ya, saya 81 tahun,” katanya.

Fauci kini menjadi terdepan di Gedung Putih sejak pandemi dimulai pada tahun 2020. Dokter medis tersebut menuai kritik keras dari Partai Republik, terutama dari Senator Rand Paul (R-Ky.), yang menyebut tindakan pandeminya “tidak ilmiah” dan “tidak efektif.”

Paul awal tahun ini memperkenalkan sebuah tindakan yang akan melucuti seseorang dalam posisi Fauci dari “otoritas sepihak untuk membuat keputusan bagi jutaan warga Amerika,” menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs web senator.

“Kami telah belajar banyak selama dua tahun terakhir, tetapi satu pelajaran khususnya adalah bahwa tidak seorang pun boleh dianggap sebagai ‘pemimpin diktator,’” kata Paul, seorang dokter medis pribadi.

Fauci mulai bekerja untuk pemerintah federal pada 1960-an dan telah menjadi direktur NIAID sejak 1984. Dia baru-baru ini menyarankan bahwa dia akan pensiun “tidak lama lagi dari sekarang,” dalam sebuah wawancara dengan The Independent bulan ini.

Fauci mengatakan pada bulan Mei bahwa dia tidak akan bekerja di bawah pemerintahan Trump kedua, jika mantan presiden menang pada tahun 2024.

“Jika Anda melihat sejarah respons [pandemi] selama pemerintahan [Trump], saya pikir paling baik Anda bisa mengatakan itu tidak optimal,” katanya kepada CNN saat itu.

Fauci masih dijadwalkan untuk bersaksi pada 16 Juni kepada Komite Senat untuk Kesehatan, Pendidikan, Perburuhan, dan Pensiun tentang status saat ini dan rencana masa depan dari respon federal terhadap pandemi COVID-19.

“Dr. Fauci telah meminta untuk berpartisipasi dalam sidang dari jarak jauh dan Ketua Murray akan mengakomodasi dia, dengan asumsi dia terus merasa cukup sehat untuk berpartisipasi,” kata seorang asisten panel kepada Washington Post. (asr)