Li Mingru
Kantor Kepresidenan Korea Selatan dalam briefingnya pada 9 Juni lalu memperkenalkan sepuluh perubahan signifikan yang terjadi dalam pemerintahan Korsel selama sebulan Presiden Yoon Seok-youl menjabat.
Sepuluh perubahan itu meliputi:
1. Kantor Kepresidenan pindah ke Yongsan, dan Istana Cheong Wa Dae dibuka untuk umum;
2. Presiden menjawab pertanyaan wartawan di saat berangkat bekerja;
3. Memanfaatkan waktu makan siang dan akhir pekan untuk bertatap muka dengan warga;
4. Membuka Istana Presiden bagi warga kota;
5. Membangun alun- alun warga di depan kantornya;
6. Presiden dan Sekretaris berkomunikasi dengan intens;
7. Mendorong komunikasi dan dialog dengan oposisi;
8. Segera publikasi pidato kebijakan pemerintahan, meloloskan anggaran tambahan;
9. Setelah 3 hari menjabat mengunjungi kantor wartawan di gedung Kantor Kepresidenan;
10. KTT Korea-AS yang paling cepat dibuka sepanjang sejarah.
Dalam briefing dijelaskan, perubahan yang paling simbolik pada pemerintahan baru ini adalah, selama 74 tahun pemerintahan didirikan, untuk pertama kalinya terealisasi rencana memindahkan Kantor Kepresidenan dari Cheong Wa Dae ke Yongsan.
Begitu menjabat presiden langsung menempati Kantor Kepresidenan di Yongsan, membuat Cheong Wa Dae akhirnya kembali ke pangkuan warga Korea setelah 74 tahun lamanya.
Menurut informasi, terhitung sejak Yoon Seok-youl mulai menjabat 10 Mei hingga 8 Juni lalu, jumlah warga pengunjung Cheong Wa Dae telah mencapai 758.394 orang.
Di saat yang sama, dalam perjalanan pulang perginya Yoon Seok-youl dari kediamannya di distrik Seocho Seoul ke Istana Kepresidenan di distrik Yongsan, Yoon telah melakukan tanya jawab sebanyak 12 kali dengan wartawan.
Ada komentar menilai, di masa pemerintahan presiden sebelumnya, walaupun wartawan yang diizinkan keluar masuk Cheong Wa Dae sekalipun, dalam setahun belum tentu bisa bertemu langsung dengan presiden, pemerintahan baru ini telah membentuk perbandingan yang sangat mencolok.
Selain itu Yoon Seok-youl memanfaatkan waktu makan siangnya atau akhir pekannya untuk berjalan-jalan di toko-toko di kota Seoul, di pasar tradisional atau rumah makan, berbelanja dan bersantap di kota, atau berjalan-jalan di tepi Sungai Han dan Cheong- gyecheon, dia adalah presiden pertama yang melangkah keluar dari kantor yang tertutup rapat, dan berinteraksi dalam kehidupan warga.
Selain itu Yoon Seok-youl juga berencana mengundang warga Yongsan untuk datang ke lapangan rumput di depan Kantor Kepresidenan, dan membuat lapangan itu menjadi ruang publik bagi warga untuk bersantai-ria.
Di samping itu Yoon Seok-youl juga melakukan tindakan terpadu yang mendobrak kebiasaan lama, yakni mengundang seluruh anggota parlemen partai berkuasa untuk menghadiri upacara peringatan Gerakan Demokratisasi Gwangju 18 Mei 1980; menekankan komunikasi dengan kongres, 6 hari setelah menjabat ia telah menyampaikan pidato kebijakan pemerintahannya di hadapan kongres (Moon Jae-in 34 hari, Park Geun-hye 9 bulan, Lee Myung-bak 8 bulan, Roh Moo- hyun 8 bulan), serta menstabilkan kehidupan warga; dan 20 hari setelah menjabat ia mewujudkan konvensi nomor 1 (menambah dan merevisi anggaran); ia pun menjadi pimpinan
pemerintahan Korea Selatan pertama yang menempatkan Kantor Kepresidenan dan kantor wartawan pada satu gedung yang sama.
Terakhir, biasanya KTT Korea-AS baru digelar 2 bulan setelah presiden baru Korsel menjabat, sementara Yoon Seok-youl telah mengadakan KTT kedua negara yang pertama setelah 11 hari dirinya menjabat, menunjukkan kepada seluruh dunia betapa kokohnya aliansi Korsel-AS.
Menurut penuturan, pemerintahan sebelumnya mengadakan KTT Korea-AS yang pertama masing-masing adalah Moon Jae-in 51 hari, Park Geun-hye 71 hari, Lee Myung- bak 54 hari, dan Roh Moo-hyun 79 hari.
Cara Komunikasi Yoon Seok-youl dengan Warga: Berbelanja dan Nonton Bioskop
Ada komentar menyebutkan, sejak Yoon Seok-youl menjabat, perbedaan terbesarnya dengan pemerintahan sebelumnya adalah cara berkomunikasinya dengan warga, dan media massa yang mengalami perubahan 180 derajat.
Selain menjawab pertanyaan wartawan dalam perjalanannya ke kantor, di akhir pekan pertama menjabat, Yoon Seok-youl bersama istrinya Kim Keon-hee menampakkan diri di sebuah pusat perbelanjaan di pusat kota Seoul, dan membeli sepasang sepatu, kemudian keduanya menuju ke Gwangjang Market dan kompleks rumah tradisional di Desa Namsangol Hanok.
Menurut berita, jumlah petugas keamanan yang ditempatkan hari itu sangat sedikit. Foto dan video yang diambil warga sekitar langsung diunggah secara live ke berbagai platform media sosial.
Selain itu, Yoon Seok-youl acap bersantap makan di kantin di dekat kantornya. Fotonya berinteraksi dengan anjing peliharaannya juga kerap diunggah di media sosial.
Pada 12 Juni lalu, Yoon Seok-youl dan Kim Keon-hee juga mendatangi sebuah bioskop di kawasan Gangdong di Seoul, untuk menonton film Korea yang baru tayang berjudul Broker, keduanya duduk di tengah kursi penonton pada umumnya, saling berbagi kudapan popcorn dan minuman. Usai penayangan film menyempatkan diri berfoto bersama dengan para penonton lainnya.
Survei Opini Publik: Komentar Negatif Turun 15%
Lembaga survei opini publik Korea Selatan, Gallup pada 10 Juni lalu menyatakan hasil survei 1.000 orang pria dan wanita di seluruh Korea Selatan antara 7-9 Juni lalu menunjukkan, sebanyak 53% warga Korea menilai Yoon Seok-youl “menjalankan dengan baik tugasnya sebagai presiden”, mendekati standar setelah menjabat.
Namun di saat yang sama, penilaian yang negatif terhadap pemerintahannya dari 48% sebelum menjabat telah turun menjadi 33%.
Menurut informasi, alasan responden memberikan penilaian positif terhadap pemerintahan Yoon Seok-youl antara lain “pertahanan dan keamanan” (10%), “tekad, dorongan, dan kegigihan” (7%), “komunikasi” (7%), “berimbang, adil, dan berprinsip” (6%), serta alasan penilaian negatif terfokus pada aspek “personalia” (32%), dan “perpindahan kantor presiden” (12%).
Tokoh terkait menyatakan, selama pemerintahan Yoon Seok-youl memperlihatkan kemampuan dan profesionalismenya, menstabilkan semua departemen, maka tingkat dukungan terhadap Yoon Seok-youl akan segera menembus level lintasan besar 60%. (Sud)
