Atase Militer Tiongkok Menyusup ke Forum Kepulauan Pasifik dan Diusir oleh Polisi

oleh Zheng Gusheng

Pemerintah Tiongkok yang secara aktif melakukan ekspansi pengaruhnya sedang mencoba untuk bersaing dengan Amerika Serikat dan Australia dalam mendekati negara-negara di kepulauan Pasifik. Pada 12 Juli, 2 orang atase militer dari kedutaan Tiongkok menyusup ke area media Forum Kepulauan Pasifik sehingga diusir oleh polisi.

Forum pertama kali dibuka pada 12 Juli di Suva, ibu kota negara kepulauan Pasifik, Fiji. Wakil Presiden AS Kamala Harris menyampaikan pidato melalui video, mengumumkan bahwa AS akan secara signifikan memperdalam kehadirannya di Pasifik, termasuk membuka kedutaan baru di Tonga, Kiribati dan mendedikasikan dan sebesar USD.600 juta untuk perkembangan wilayah Pasifik dan lainnya.

“Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara kepulauan Pasifik mungkin kurang menerima perhatian dan dukungan diplomatik yang layak Anda peroleh. Jadi hari ini saya di sini untuk menyampaikan kepada kalian : Kami akan mengubah situasi tersebut”, kata Kamala Harris dalam pidatonya.

Menurut media Inggris “The Guardian” bahwa, 2 orang atase militer Tiongkok menyusup dalam sebuah forum pertemuan untuk lembaga perikanan dan duduk bersama di antara sejumlah wartawan media. Salah satu atase militer teridentifikasi oleh Lice Movono, seorang reporter wanita dari media “The Guardian”. Asmil tersebut pernah terlibat dalam pengusiran terhadap jurnalis selama kunjungan Menlu Tiongkok Wang Yi pada bulan lalu.

Lice Movono langsung menanyai atase militer itu tentang statusnya untuk mengikuti forum tersebut, apakah ia sebagai pejabat kedutaan Tiongkok atau reporter dari Kantor Berita Xinhua, dan mengatakan kepadanya bahwa ini adalah area media. Tetapi atmil itu hanya menggelengkan kepala seakan memberi sinyal “Saya tidak mengerti bahasa Inggris”.

Lice segera memberitahu staf di tempat pertemuan itu, yang menyarankannya untuk menghubungi polisi. Ketika polisi tiba, kedua pria itu dibawa pergi dari tempat kejadian.

Kemudian ada konfirmasi dari sumber diplomatik bahwa kedua orang tersebut adalah atase militer dan wakil atase militer dari kedutaan besar Tiongkok di Fiji. 

Laporan juga menyebutkan bahwa Tiongkok bukan anggota Forum Kepulauan Pasifik, tetapi merupakan negara mitra seperti halnya Amerika Serikat. Negara-negara mitra biasanya diundang untuk berpartisipasi dalam sesi dialog pasca forum, tetapi sesi dialog tahun ini tidak dijadwalkan berlangsung selama forum. Namun demikian, Kamala Harris memang khusus diundang untuk berpartisipasi secara langsung dalam forum tersebut, tetapi Tiongkok tidak. Hal ini dipandang sebagai keberhasilan bagi Washington dan pukulan bagi Beijing.

Selama kunjungan Wang Yi bulan lalu, ia mengusulkan kepada 10 negara kepulauan Pasifik untuk menandatangani versi terbaru dari apa yang disebut “Perjanjian Ekonomi dan Keamanan yang Komprehensif”, tetapi ditolak oleh negara-negara kepulauan. Selanjutnya, Amerika Serikat dan Australia juga mengambil langkah aktif untuk bersaing dengan Beijing untuk mendapatkan pengaruh lokal.

Menjelang pembukaan Forum Kepulauan Pasifik, Kiribati mengumumkan pengunduran dirinya dari forum. Dan Beijing diduga berada di belakang layar kasus tersebut. (sin)