Kasus Aktif COVID-19 di Jakarta Mencapai 12.631 Orang yang Masih Dirawat/Isolasi per 15 Juli

ETIndonesia-  Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif COVID-19 di Jakarta per Jumat (15/7) turun sejumlah 19 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 12.631 orang yang masih dirawat/isolasi. 

Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 12.573.686 orang (124,7%), dengan proporsi 70,6% merupakan warga ber-KTP DKI dan 29,4% warga KTP Non DKI. Sebanyak 1.647 orang yang divaksin dosis 1 hari ini. Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 10.744.073 orang (106,5%), dengan proporsi 73,9% merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,1% warga KTP Non DKI. Tidak ada orang yang divaksin dosis 2 per Jumat.

Vaksinasi dosis ke-3 (booster) juga dilakukan. Total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 4.217.263 orang dan jumlah yang divaksin dosis 3 hari ini 25.760 orang (Catatan: jumlah orang yang divaksin  terdapat kendala penarikan data dari dasbor KPCPEN). 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan pihaknya turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan virus COVID-19 karena pandemi belum usai.

“Upaya 3T terus digalakan dan vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas,” ujarnya dalam siaran pers PPID DKI Jakarta.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.261.863 dengan tingkat kesembuhan 97,8%, dan total 15.359 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%. 

“Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 14,5%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%,” imbuh Dwi. 

Pemprov DKI Jakarta mengimbau warga untuk senantiasa memakai masker saat sedang beraktivitas di luar rumah, terutama di tempat publik. Selain itu, warga juga disarankan untuk segera melengkapi vaksinisasi COVID-19 dengan booster. (asr)