2.500 Pekerja Boeing yang Menolak Kontrak Kesepakatan Berencana Mogok Agustus Mendatang

The Epoch Times

Sekitar 2.500 karyawan di tiga pabrik Boeing di wilayah St. Louis akan melakukan mogok kerja bulan depan setelah serikat pekerja memilih untuk menolak tawaran kontrak perusahaan Boeing pada Minggu 24 Juli.

Menurut laporan St Louise Post-Dispatch bahwa Serikat Pekerja Distrik 837 International Association of Machinists and Aerospace Workers’ pada hari Minggu memberikan suara menolak proposal kontrak dari perusahaan Boeing. Para pekerja di St. Charles County, St. Louis County dan Pabrik Boeing di Mascoutah, Illinois dijadwalkan akan mogok kerja pada 1 Agustus mendatang.

Kabarnya, ketiga pabrik tersebut memproduksi berbagai pesawat militer, termasuk F-15, F-18, pesawat latih T-7A dan kendaraan udara tak berawak MQ-25 Stingray.

Serikat pekerja dalam sebuah pernyataannya menyebutkan : Perusahaan Boeing sebelumnya telah menghapus pensiun anggota kami, dan sekarang perusahaan tidak mau memberikan kompensasi yang memadai untuk rencana 401 (k) kepada anggota kami. Selain itu juga disebutkan bahwa pekerja yang berserikat tidak akan menerima kontrak yang tidak adil dan tidak pantas.

Sebagaimana yang diketahui bahwa rencana 401 (k) di Amerika Serikat dimulai pada awal 1980-an dan merupakan sistem asuransi pensiun yang dibentuk oleh pihak karyawan bersama pemberi kerja yang secara bersama-sama membayar iuran premi nya.

Perusahaan Boeing yang berbasis di Arlington, Virginia dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa pihaknya kecewa dengan pemungutan suara tersebut, tetapi sekarang perusahaan akan mengaktifkan rencana darurat untuk melanjutkan operasi jika terjadi pemogokan.

Seorang juru bicara Boeing mengatakan bahwa tawaran kontrak perusahaan termasuk kenaikan gaji yang kompetitif dan rencana pensiun yang cukup menawan, yang mencakup kontribusi pencocokan Boeing hingga 10 persen dari gaji karyawan untuk rencana pensiun.

Pemogokan dapat menandai waktu yang lebih sulit bagi Boeing dalam putaran pembicaraan kontrak berikutnya karena serikat pekerja yang menangani pesawat komersial di Seattle skupnya jauh lebih besar.

Boeing akan merilis laporan keuangan kuartal kedua pada 27 Juli, dan pasar menduga pendapatan Q2 Boeing menjadi USD. 17,52 miliar, kerugian per sahamnya adalah USD. 0,11. Sedangkan pada kuartal pertama tahun ini, perusahaan mengalami kerugian sebesar USD. 1,2 miliar. (sin)