Indonesia, Amerika Serikat, Australia dan Jepang akan Mengadakan Latihan Militer Bersama Agustus 2022

 oleh Chen Ting

Usai pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo pada Rabu (27/7), Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan bahwa Pasukan Bela Diri Jepang untuk pertama kalinya akan berpartisipasi dalam latihan militer Super “Garuda Shield” di perairan Indonesia bersama-sama dengan Amerika Serikat dan Australia pada bulan depan.

“Garuda Shield”, pada awalnya merupakan latihan militer bilateral antara Amerika Serikat dengan Indonesia. Perluasan latihan tersebut dilakukan pada saat ketegangan di kawasan Indo-Pasifik meningkat, dan para analis percaya bahwa Indonesia telah bergerak lebih dekat dengan Amerika Serikat dalam kerja sama militer.

Baru-baru ini, Jepang telah berulang kali menekankan perlunya mempertahankan “kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka” dalam diplomasinya. Pada Mei tahun ini, ketika Fumio Kishida mengunjungi tiga negara di Asia Tenggara, Indonesia juga menjadi tujuan pertama perjalanan tersebut. Pada  April tahun ini, kedua kepala negara juga menggelar pertemuan.

Pertemuan antara Kishida dan Jokowi terjadi sehari setelah presiden Indonesia melakukan kunjungan ke Beijing untuk bertemu dengan Xi Jinping. Kedua pihak berjanji untuk memperluas skala perdagangan dan memperluas kerja sama di bidang-bidang seperti pertanian dan keamanan pangan.

Fumio Kishida dalam konferensi pers usai pertemuan dengan Jokowi mengatakan“Indonesia berbagi nilai-nilai dasar dan tujuan strategis dengan Jepang, sehingga Indonesia adalah mitra strategis”.

Dia mengatakan bahwa Pasukan Bela Diri Jepang untuk pertama kalinya akan berpartisipasi dalam latihan militer bersama Super Garuda Shield 2022 yang akan diadakan di Indonesia mulai 1 Agustus.

Sebelumnya, pada forum “Shangri-La Dialogue”, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga mengatakan bahwa skup latihan “Garuda Shield” tahun ini akan jauh lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.

“Agustus tahun ini kita untuk pertama kalinya akan memperluas skup latihan. Total ada 14 negara peserta, termasuk di antaranya adalah Australia, Kanada, Jepang, dan Singapura”, kata Lloyd Austin.

Jepang juga akan memberikan pinjaman 43,6 miliar yen (setara USD. 318 juta) kepada pemerintah Indonesia untuk pembangunan infrastruktur dan pencegahan bencana, kata Fumio Kishida. Pada saat yang sama, kedua negara juga akan bekerja sama di bidang energi dan lainnya.

Jokowi mengatakan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk merevisi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia – Jepang.

Kedua negara telah menyelesaikan kesepakatan pada tahun 2007, dan negosiasi ulang diharapkan dapat memperluas akses Indonesia ke pasar Jepang dan mengurangi tarif.

“Saya minta Jepang mendukung penurunan tarif beberapa produk seperti tuna, pisang, nanas, dan memungkinkan produk mangga masuk ke pasar Jepang”, kata Jokowi.

Menurut data Dana Moneter Internasional (IMF) yang dikumpulkan oleh Refinitiv, Indonesia adalah pasar ekspor terbesar ke-14 bagi Jepang pada tahun 2020, dengan ekspor Jepang ke Indonesia senilai USD. 9,2 miliar. Pada tahun yang sama, total impor Jepang dari Indonesia adalah sebesar USD. 14,5 miliar, Indonesia adalah sumber impor terbesar ke-12 Jepang.

Kementerian Ekonomi Indonesia menyebutkan bahwa produsen mobil Jepang Toyota Motor Corp berencana untuk menginvestasikan IDR. 27,1 triliun (setara USD. 1,8 miliar) di Indonesia selama lima tahun ke depan untuk memproduksi kendaraan listrik. Selain itu, Mitsubishi Motors berencana untuk berinvestasi sekitar IDR. 10 triliun (setara USD. 667 juta) di Indonesia antara tahun 2022 hingga 2025. (sin)