New York Tetapkan Keadaan Darurat Wabah Cacar Monyet Hingga Kematian Pertama di Eropa

Li Yan

Gubernur New York Kathy Hochul  mengumumkan pada Jumat  (29/7) malam bahwa karena penyebaran cacar monyet secara terus-menerus, negara bagian itu memasuki keadaan keadaan darurat. Eropa dan Brasil bersama-sama mengumumkan kematian cacar monyet pertama mereka di hari yang sama

“Saya mendeklarasikan Darurat Bencana Negara untuk mengintensifkan upaya berkelanjutan  untuk memerangi wabah cacar monyet,” demikian cuitan Kathy Hochul.

Deklarasi darurat akan berlaku hingga 28 Agustus, akan memperluas  profesional medis yang dapat memberikan vaksin cacar monyet, termasuk bidan, responden pertama, dan apoteker. Ini juga akan memungkinkan dokter dan para perawat untuk mengeluarkan daftar vaksin “non-pasien-saja” dan mengharuskan lembaga medis memberikan umpan balik data vaksinasi ke negara bagian.

Lebih dari seperempat dari semua kasus cacar monyet di AS sekarang berada negara bagian New York. Secara tidak proporsional  mempengaruhi kelompok berisiko tinggi.

Menurut situs web Departemen Kesehatan New York, pada 29 Juli, ada 1.383 kasus orthopoxvirus/cacar monyet yang dikonfirmasi di Negara Bagian New York.

Monkeypox disebabkan oleh virus monkeypox, yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus bersama dengan virus cacar. Virus ini dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, demam, menggigil, ruam, dan akhirnya lesi kulit pecah.

Siapapun bisa terkena virus ini. Namun, insidennya lebih tinggi adalah di antara pria gay.

Pada Kamis 28 Juli, San Francisco juga mengumumkan keadaan darurat atas wabah cacar monyet. Kota itu telah mencatat 260 kasus cacar monyet, hampir sepertiga dari hampir 800 kasus di California.

Juga pada Jumat 29 Juli, Spanyol melaporkan kematian terkait cacar monyet pertama, diyakini sebagai yang pertama dari jenisnya di Eropa dan yang kedua di luar Afrika dalam wabah saat ini.

Dalam laporan terbarunya, kementerian kesehatan Spanyol mengatakan 4.298 kasus telah dikonfirmasi di negara itu. Diantara 3.750 pasien yang terdiagnosis, 120 dirawat di rumah sakit dan seorang meninggal dunia, tetapi tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan.

Brasil sebelumnya pada hari yang sama melaporkan kematian terkait cacar monyet pertama di luar benua Afrika.

Menurut laporan 22 Juli oleh Organisasi Kesehatan Dunia – WHO, hanya lima kematian yang dilaporkan di seluruh dunia, semuanya di kawasan Afrika.

WHO pada pekan lalu mengumumkan darurat kesehatan global atas wabah cacar monyet, peringatan tertinggi dari badan tersebut. (hui)