AS Mempertimbangkan Kembali Rencana Menghapus Sebagian Tarif Tiongkok Akibat Beijing Latihan Militer Mengepung Taiwan

NTD

Menurut Reuters, rezim Beijing menggunakan kunjungan Ketua DPR-AS Nancy Pelosi ke Taiwan sebagai alasan untuk meningkatkan ketegangan regional, akhirnya juga memaksa pemerintahan Biden untuk mengubah sikapnya untuk menurunkan sebagian tarif komoditas yang diekspor oleh Tiongkok ke AS. 

Pada Kamis 11 Agustus, Reuters yang mengutip ucapan dari sumber terpercaya melaporkan bahwa latihan militer gabungan angkatan laut dan udara Tiongkok di seputaran perairan Taiwan baru-baru ini, telah membuat pemerintahan Biden mengubah sikapnya tentang mengurangi beberapa tarif komoditas asal daratan Tiongkok.

Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo mengatakan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Bloomberg pada hari Rabu, bahwa kini Biden jadi berhati-hati tentang masalah rencana meringankan tarif hukuman yang dikenakan terhadap barang-barang asal Tiongkok yang diimpor AS. Jadi tidak ada keputusan yang dibuat soal apakah akan menghapus atau tidak beberapa tarif itu.

Gina Raimondo mengatakan : “Jelas, situasi geopolitik di Tiongkok rumit. Dan sejujurnya, sekarang menjadi semakin rumit dengan adanya kunjungan Pelosi ke Taiwan. Sehingga presiden perlu mempertimbangkan kembali pilihannya”.

Raimondo juga mengatakan bahwa Amerika Serikat akan menggunakan kontrol ekspor untuk memastikan bahwa, kekayaan intelektual yang paling canggih dan kompleks tidak jatuh ke tangan Tiongkok. Pada saat yang sama, AS perlu bekerja sama dengan sekutunya agar Tiongkok tidak mendapatkan teknologi yang relevan dari negara lain seperti Jerman, Belanda, atau Jepang.

Selain itu, Katherine Tai, Perwakilan Dagang AS menyatakan penentangannya terhadap AS yang secara sepihak mengurangi atau membebaskan tarif atas komoditas asal Tiongkok yang diekspor ke AS, yang ia yakini sebagai sarana penting untuk mengendalikan dan menyeimbangkan ambisi Beijing.

Saat menghadiri pertemuan Serikat Pekerja Baja AS (United Steelworkers Of USA), Katherine Chi Tai mengatakan bahwa Amerika Serikat akan mengambil tindakan baru untuk menangani perdagangan tidak adil dan praktik ekonomi Tiongkok, termasuk mengesahkan RUU chip, berinvestasi pada pekerja dan infrastruktur di Amerika Serikat, meningkatkan produksi dan penelitian di bidang semikonduktor, dan bekerja dengan negara sekutu untuk bersama-sama melawan PKT.

Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintahan Biden telah berulang kali mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk membatalkan beberapa tarif atas komoditas asal Tiongkok untuk mengurangi tekanan inflasi. 

Selain mempertimbangkan penghapusan beberapa tarif, “Pasal 301” yang baru juga akan diluncurkan untuk mendalami daerah-daerah di mana tarif tambahan masih dapat dikenakan. Selain itu, juga untuk memperluas daftar pengecualian tarif.

Tetapi para pejabat pemerintahan Biden telah mengesampingkan opsi itu karena meningkatnya ketegangan di Selat Taiwan.