Korea Utara Cabut Tindakan Anti-Epidemi, Kim Yo-jong Mengisyaratkan Kim Jong-un Kena Demam Tinggi

Chen Yue

 Korea Utara pada Kamis (11/8/2022) mengumumkan bahwa epidemi telah berakhir dan blokade dicabut. Selain itu, saudara perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-jong, menyatakan bahwa Kim Jong-un telah terinfeksi virus.

Media pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa Kim Jong-un menyatakan dalam pidatonya pada Rabu 10 Agustus, bahwa Korea Utara telah mengalahkan COVID-19 dan memerintahkan pencabutan lockdown yang telah diberlakukan sejak Mei.

Pada saat yang sama, Kim Yo-jung saudara perempuan Kim Jong-un, mengalami demam tinggi pada konferensi perayaan anti-epidemi  yang diadakan pada hari yang sama, menunjukkan bahwa ia terinfeksi virus.

Adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong berkata: “Meskipun dia sakit parah dan demam tinggi, dia tidak pernah berbaring sejenak.”

Kim Yo-jong juga menuduh selebaran Korea Selatan di dekat perbatasan membawa virus ke Korea Utara sehingga menyebabkan wabah besar-besaran. Ia mengancam akan membalas Korea Selatan dan melenyapkan rezim Seoul.

Sejak meledaknya COVID-19,, Korea Utara tidak pernah mengkonfirmasi berapa banyak orang yang telah terinfeksi, hanya jumlah orang yang demam.

Menurut Kantor Berita Pusat Korea, Korea Utara telah mengumpulkan hampir 4,8 juta kasus demam sejak akhir April tahun ini, tetapi hanya 74 orang yang meninggal dunia. 

Wabah memuncak pada 15 Mei, dengan 392.920 kasus demam dalam sehari, ketika WHO memperingatkan Korea Utara tentang wabah besar-besaran.

Dilaporkan bahwa Korea Utara dilanda kekurangan sumber daya medis, rumah sakit tidak memiliki unit perawatan intensif, dan tidak ada vaksin atau obat COVID-19. .

Pihak berwenang di Pyongyang membual bahwa lockdown dan perawatan medis di rumah saja telah mengalahkan wabah tersebut.

Dalam hal ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ikut mempertanyakannya, dengan alasan bahwa Korea Utara tidak memiliki data independen, dan kenyataannya seharusnya lebih memburuk daripada membaik. (hui)