Pemakaman Gorbachev, Ribuan Warga Rusia Berbaris untuk Mengucapkan Selamat Tinggal

oleh Li Yan

Pemakaman Mikhail Gorbachev, mantan pemimpin terakhir Uni Soviet yang meninggal pada 30 Agustus 2022 dalam usia 91 tahun, diadakan pada Sabtu (3 September). Gorbachev diakui oleh komunitas internasional atas jasanya menghapus totalitarianisme Partai Komunis Uni Soviet. Ribuan orang Rusia berbaris di dekat Kremlin untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Mikhail Gorbachev.

Reuters melaporkan bahwa banyak orang Rusia menghargai Gorbachev, pemimpin yang membawa perdamaian dengan menggulingkan totalitarianisme dan memberikan kebebasan kepada rakyat Rusia.

Mikhail Gorbachev yang menjabat sebagai pemimpin Uni Soviet dari tahun 1985 hingga 1991, meninggal dunia pada Selasa (30 Agustus) dalam usia 91 tahun. Seperti lazimnya, peti jenazah Gorbachev diberangkatkan dari  Aula Kolom (Hall of Columns) di tengah Kota Moskow menuju pemakaman usai upacara peringatan pada Sabtu (3 September).

Peti jenazah Gorbachev ditempatkan di tengah aula, diselimuti bendera Rusia tiga warna. Jenazahnya terbaring di peti terbuka. Putrinya Irina bersama kedua putrinya dan teman-teman serta keluarganya duduk di dekat peti jenazah.

Sejumlah besar warga Rusia dari segala usia jalan berbaris melewati aula dan meletakkan bunga di altar kecil di bagian bawah kaki peti jenazah dan memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Gorbachev.

Gorbachev dikenal sebagai seorang reformis dan negarawan yang pemberani. Karena ia membebaskan Eropa Timur dari komunisme Uni Soviet selama lebih dari empat dekade dan menyatukan kembali Jerman Timur dan Barat. Ia mengakhiri Perang Dingin tanpa pertumpahan darah. Untuk itu ia memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1990.

“Beliau adalah pembawa damai”, kata Tatiana, wanita Rusia berusia 80 tahun yang datang melayat meskipun kesehatannya kurang kondusif.

Keterangan Foto : Seorang wanita memegang bunga sedang berbaris di depan Aula Kolom di Moskow untuk mengikuti upacara perpisahan terhadap jenazah Mikhail Gorbachev pada 3 September 2022. (Natalia Kolesnikova/AFP)

“Beliau ingin memberi kita demokrasi dan kebebasan, tetapi kita justru yang belum siap”, kata maestro media Rusia Alexander Lebedev yang merupakan teman dekat Gorbachev. Di masa lalu, mereka pernah secara bersama mendanai sebuah surat kabar oposisi.

“Ini yang paling disayangkan, tapi kami akan tetap menjadi negara Eropa. Sejarah ini akan berakhir suatu hari nanti”. kata Alexander Lebedev.

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev yang sekarang menjabat sebagai Wakil Presiden Dewan Keamanan, memberikan penghormatan kepada Gorbachev pada hari Sabtu, seperti juga yang dilakukan oleh sejumlah politisi senior pro-Kremlin lainnya.

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban juga mempersembahkan karangan bunga. Para pemimpin Eropa dan Barat lainnya tidak menghadiri pemakaman hari Sabtu karena perang Rusia-Ukraina, dan Rusia berada di bawah sanksi Barat yang berat.

Gorbachev akan dimakamkan Sabtu sore di pemakaman Novodevichy yang terkenal di Moskow. Istrinya, Raisa, juga dimakamkan di sana setelah kematiannya pada tahun 1999.

Penerjemah Gorbachev mengungkapkan pada 1 September bahwa beberapa bulan sebelum meninggal dunia, Gorbachev sempat terkejut dan bingung ketika mendengar pecahnya perang antara Rusia dengan Ukraina. Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir, jiwa Gorbachev juga terguncang akibat memburuknya hubungan Rusia-Ukraina.

Di antara pelayat juga terdapat anak muda Rusia yang bahkan belum lahir ketika Uni Soviet runtuh.

Seorang pemuda memegang buku dengan potret Mikhail Gorbachev mengantri di depan Aula Kolom di Moskow untuk menghadiri upacara perpisahan jenazah Gorbachev. (Natalia Kolesnikova/AFP)

Gorbachev melaksanakan reformasi selama ia memimpin Uni Soviet. Dalam masa jabatannya, 15 republik persatuan termasuk Ukraina mendeklarasikan kemerdekaan dari Uni Soviet yang kemudian membubarkan diri.

“Ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang beliau lakukan untuk kebebasan pers dan hubungan internasional”. Oleg, seorang mantan mahasiswa sejarah berusia 22 tahun mengatakan : “Seperti runtuhnya Tembok Berlin”.

Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menghadiri upacara pemakaman hari itu. Namun Putin telah memberikan penghormatan dan mengheningkan cipta kepada Gorbachev pada Kamis (1 September). Gorbachev juga tidak menerima pemakaman resmi kenegaraan, seperti yang dilakukan terhadap mantan Presiden Boris Yeltsin yang meninggal pada tahun 2007. Ia adalah presiden yang menunjuk Putin sebagai penggantinya.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Kamis (1 September) memberitakan bahwa Putin tidak dapat menghadiri upacara pemakaman Gorbachev pada Sabtu karena jadwal kerjanya. “Oleh karena itu Presiden Putin memutuskan untuk memberikan penghormatan kepada Gorbachev secara langsung pada hari ini”.

Dia juga mengatakan bahwa pemerintah akan membantu pemakaman Gorbachev dengan mengirim pengawal kehormatan serta menyediakan segala kebutuhan lainnya. (sin)