Ukraina Meminta Jerman Meningkatkan Bantuan Senjata, Memperingatkan Serangan Rusia terhadap Energi Eropa

Wang Yuhe

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengunjungi Berlin, Jerman pada Minggu 4 September. Ia meminta pemerintah Jerman untuk memperkuat persenjataan untuk membantu Ukraina melawan Rusia.

Kunjungan Shmyhal ke Jerman dimulai dengan pertemuan dengan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier, yang mengatakan kedua pihak “membahas situasi militer, memperketat sanksi dan kebutuhan untuk memasok Ukraina dengan senjata”. Seorang juru bicara kepresidenan Jerman mengatakan akan terus mendukung Ukraina.

Sebelumnya, Jerman  mengumumkan bahwa mereka akan memberi Ukraina 200 juta euro untuk membantu para pengungsi internal di Ukraina.

Secara terpisah, Gazprom mengumumkan penutupan pipa gas alam terbesar Rusia ke Eropa tanpa batas waktu. Hal demikian dilihat sebagai pembalasan Moskow atas kesepakatan Kelompok Tujuh (G7) untuk memberlakukan batasan harga pada minyak Rusia.

Pada Sabtu malam 3 September, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa Moskow sedang mempersiapkan “untuk meluncurkan serangan energi yang membalas pada semua orang Eropa” musim dingin ini.

Dia mengatakan bahwa Moskow berusaha untuk meningkatkan tekanan pada energi Eropa, untuk melemahkan dan mengintimidasi seluruh Eropa. Zelensky menyerukan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia sebagai tekanan lebih lanjut. (hui)