Serangan Balik Ukraina Mendatangkan Kemajuan, Rusia Mundur dari Wilayah Kharkiv

Li Qingyi dan Rong Yu

Menteri Pertahanan AS  Lloyd James Austin mengatakan pada  Jumat (9/9) bahwa serangan balik Ukraina terhadap tentara Rusia dalam seminggu terakhir telah membuat kemajuan  signifikan dalam tujuh bulan berlangsungnya perang Ukraina-Rusia. Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada  Sabtu (10/11) bahwa mereka akan menarik pasukannya dari dua wilayah di Ukraina timur di Kharkiv.

Menteri Pertahanan AS  Lloyd James Austin mengatakan sistem roket HIMARS yang menembakkan beberapa roket berpresisi yang sangat baik, memungkinkan Ukraina menghadapi terhadap target di dalam perbatasan mereka sendiri. Hingga mendatangkan sejumlah kemajuan.  Kherson dan Kharkiv sudah melihat beberapa kemajuan. Jadi, sangat menggembirakan.”

Austin mengatakan pada  Jumat bahwa keberhasilan tentara Ukraina dalam pertempuran untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia sangat menggembirakan.

Militer Ukraina mengkonfirmasi bahwa lebih dari 700 kilometer persegi wilayah, berhasil direbut kembali di Kherson selatan dan Kharkiv timur, maju 50 kilometer ke garis pertahanan Rusia dan merebut kembali lebih dari 20 desa.

Serhiy Lutsai, seorang penduduk desa di Kharkiv mengatakan, pada bulan Februari, pada awalnya, pada masa inilah bangunan tempat tinggalnya rusak parah. Di sanalah dulunya warga sipil tinggal. Sekarang mereka harus tinggal di sana. 

Oleg Lutsai, seorang penduduk desa di Kharkiv menuturkan, mereka telah berada di sana selama empat bulan. Awalnya, orang-orang tinggal di apartemen sampai dibom. Kemudian  pindah ke sina, sampah dibersihkan, dan semua orang memperbaikinya.”

Kementerian Pertahanan Rusia, Sabtu (10/11) mengumumkan bahwa mereka akan menarik pasukannya dari dua wilayah di Kharkiv Ukraina timur.

Badan-badan intelijen Barat mengatakan tentara Rusia telah menderita banyak korban.

Kemenangan tentara Ukraina akan menjadi pukulan berat bagi Rusia, dan kekuatan pendorong besar bagi Ukraina.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengonfirmasi pada Kamis (8/8) bahwa Presiden Biden telah menyetujui tambahan US$675 juta dalam bentuk senjata dan peralatan untuk Ukraina. Bantuan AS ke Ukraina telah mencapai US$ 15,2 miliar.

Sementara itu, Austin juga bertemu dengan menteri pertahanan negara lainnya di Jerman untuk membahas dukungan jangka panjang yang berkelanjutan untuk Ukraina.

Namun, tentara Ukraina juga berada di bawah tekanan besar saat musim dingin tiba. Pasalnya, Rusia mengancam untuk berhenti memasok energi ke Eropa. (hui)