Wapres AS Kamala Harris Mengunjungi Zona Demiliterisasi Korea dan Bertemu dengan Presiden Yoon Seok-yeol

 oleh Jin Yan

Wakil Presiden AS Kamala Harris tiba di Korea Selatan pada Kamis (29/9). Selain mengadakan pembicaraan dengan Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol, Kamala Harris juga mengunjungi zona demiliterisasi di perbatasan antara Korea Selatan dengan Korea Utara. Ia menjadi pejabat tertinggi pertama dalam pemerintahan Biden yang mengunjungi daerah tersebut.

Wakil Presiden AS tiba di Korea Selatan pada 29 September pagi untuk mengadakan pembicaraan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol.

“Selama 70 tahun, aliansi AS – Korea Selatan telah menjadi kunci keamanan dan kemakmuran di Semenanjung Korea, kawasan Indo-Pasifik hingga dunia. Saya datang ke mari untuk memperkuat aliansi kita dan memperkuat kerja sama kita”, kata Kamala Harris.

“Saya akan melakukan yang terbaik untuk mengembangkan lebih jauh aliansi Korea Selatan – AS serta mempertahankan pilar yang dapat diandalkan dari kebebasan, keamanan, dan kemakmuran rakyat kita”, kata Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol.

Yoon Seok-yeol mengungkapkan keprihatinan Korea Selatan tentang “Undang-Undang Pengurangan Inflasi” AS, yang ditanggapi Kumala dengan janji akan merumuskan rencana yang diharapkan dapat menghilangkan kekhawatiran Korea Selatan selama implementasi RUU tersebut.

Dalam pembicaraan yang berlangsung selama 85 menit, kedua belah pihak bertukar pandangan tentang penguatan hubungan bilateral, masalah Korea Utara, keamanan ekonomi, dan masalah hotspot regional dan internasional. Pada saat yang sama, kedua belah pihak menegaskan kembali sikap mereka terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, menekankan bahwa ini adalah elemen penting dari kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Kemudian, Wapres. Kamala Harris mengunjungi zona demiliterisasi di perbatasan antara Korea Selatan dengan Korea Utara. Ia mengutuk Korea Utara yang terus menerus meluncurkan rudal balistik dengan tujuan provokasi. Dan menekankan bahwa tujuan bersama Amerika Serikat dan Korea Selatan adalah membuat Semenanjung Korea aman dan bebas senjata nuklir.

Kamala Harris mengatakan : “Pihak berwenang Korea Utara memiliki program peluncuran rudal balistik, tampaknya termasuk kemarin (peluncuran rudal), yang mengganggu perdamaian dan keamanan di kawasan tersebut”.

Wapres AS mengatakan bahwa hampir 70 tahun setelah gencatan senjata antara Korea Selatan dengan Korea Utara, konflik dan ancaman masih terus terjadi. Aliansi AS – Korea Selatan siap menghadapi segala kemungkinan, dan perlu diketahui bahwa AS berkomitmen kuat terhadap Korea Selatan.

Kamala Harris adalah pejabat tertinggi pertama dalam pemerintahan Biden yang mengunjungi zona demiliterisasi antara kedua Korea. (sin)