9 Negara Dukung Ukraina Bergabung dengan NATO, Tolak Pencaplokan  Rusia atas Wilayah Ukraina

Chen Beichen

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengumumkan pada 30 September bahwa ia akan mendaftarkan negaranya sebagai anggota NATO lewat jalur cepat sebagai tanggapan atas pencaplokan empat wilayah Ukraina oleh Rusia. Pada Minggu 2 Oktober, sembilan anggota NATO di Eropa Tengah dan Timur mengeluarkan pernyataan bersama untuk mendukung bergabungnya Ukraina ke NATO.

Kepala negara dari sembilan negara anggota NATO mengeluarkan pernyataan bersama pada hari Minggu 2 Oktober yang mengutuk pencaplokan ilegal Rusia atas empat wilayah Ukraina dan mendukung bergabungnya Ukraina ke NATO. Mereka meminta sebanyak 30 negara NATO untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina.

Bergabung dengan NATO, bagaimanapun, membutuhkan ratifikasi dari  30 negara anggota, dan Ukraina tidak mungkin bergabung dalam waktu dekat. Sebagai negara yang sudah berperang, persyaratan keanggotaan akan lebih rumit.

Pernyataan itu dikeluarkan bersama oleh para pemimpin Republik Ceko, Estonia, Latvia, Lithuania, Montenegro, Makedonia Utara, Polandia, Rumania, dan Slovakia.

Pernyataan dukungan berbunyi : “Setelah pelanggaran terang-terangan Rusia terhadap hukum internasional, keheningan tidak dapat berlanjut. Kami menegaskan kembali dukungan kami untuk kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina. Kami tidak mengakui dan tidak akan mengakui upaya Rusia untuk mencaplok wilayah Ukraina mana pun di masa depan.” 

“Kami mendukung perlawanan Ukraina terhadap agresi Rusia, menuntut penarikan segera [Rusia] dari semua wilayah yang diduduki, dan mendorong semua sekutu untuk secara signifikan meningkatkan bantuan militer ke Ukraina, semua pelaku agresi harus dimintai pertanggungjawaban dan dibawa ke pengadilan,” kata pernyataan itu. 

Mereka menyatakan dukungan kuat mereka untuk keputusan NATO 14 tahun lalu untuk mendukung keanggotaan Ukraina di masa depan. Pada KTT 2008, anggota NATO menyambut baik tawaran Ukraina dan Georgia untuk bergabung dengan aliansi tersebut, tetapi menolak memberikan jadwal ratifikasi. Juga tidak ada tanggal spesifik untuk bergabung dengan aliansi dalam pernyataan pada Minggu.

Dari sembilan negara tersebut, Polandia, Estonia, Latvia, dan Lithuania berbatasan dengan Rusia sedangkan Rumania dan Slovakia berbatasan dengan Ukraina. Tujuh dari mereka adalah anggota Pakta Warsawa dan memiliki sistem Uni Soviet.

Pada 30 September, penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan ditanya tentang permohonan Ukraina untuk keanggotaan NATO yang dipercepat, dengan mengatakan bahwa proses permohonan “harus dilakukan di lain waktu.” Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menolak berkomentar.

Di sisi lain, Dmitry Medvedev, wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, mengatakan tuntutan Zelensky sama dengan “memohon kepada NATO untuk mempercepat dimulainya perang dunia ketiga”.

Di tengah kekhawatiran agresi Rusia, Finlandia dan Swedia secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan NATO pada Mei lalu menggunakan proses yang dipercepat. Sebagian besar negara anggota telah menyetujui aplikasi mereka. Kedua negara Nordik itu akan bergabung dengan NATO dalam waktu singkat. (hui)