Kepulauan Solomon Beralih ke Amerika Serikat dengan Menandatangani Perjanjian Kemitraan AS – Negara Kepulauan Pasifik

oleh Zhao Fenghua

Kepulauan Solomon, bersama dengan 13 negara Pasifik lainnya baru saja menandatangani perjanjian kemitraan dengan Amerika Serikat. Hal ini menandakan telah terjadi pergeseran negara-negara itu menuju kemitraan yang dipimpin Amerika Serikat ketimbang lainnya.

Pada 29 September, Presiden AS Biden menekankan kepada para pemimpin dari belasan negara kepulauan Pasifik yang berkunjung ke AS, bahwa mengingat pengaruh ekspansi militer dan ekonomi Tiongkok yang terus meningkat di kawasan Pasifik, Amerika Serikat akan lebih berkomitmen untuk mengembangkan kemitraan dengan negara-negara Pasifik dengan tujuan untuk meningkatkan kehadirannya di wilayah tersebut.

Sebelumnya, Biden telah berjanji akan menginvestasikan dana lebih dari USD. 810 juta untuk inisiatif Pasifik baru. Gedung Putih melalui “Kemitraan AS – Pasifik” berjanji untuk memperkuat pembangunan ekonomi, kerja sama di bidang keamanan, dan perubahan iklim.

Menurut laporan media, perjanjian yang ditandatangani bersama Amerika Serikat dengan Kepulauan Solomon dan negara-negara kepulauan Pasifik mirip dengan perjanjian yang dibuat oleh Tiongkok pada Mei tahun ini. Namun perjanjian yang ditawarkan Tiongkok akhirnya ditolak.

Di tahun lalu, Amerika Serikat, Australia dan negara-negara lain telah meningkatkan kegiatan diplomatik di kawasan Pasifik. Pada Februari tahun ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan bahwa AS akan membuka kembali kedutaan besarnya di Kepulauan Solomon.

Namun, pada April tahun ini, Tiongkok dan Kepulauan Solomon secara tak terduga mencapai kesepakatan keamanan yang tidak hanya mengizinkan kapal perang Tiongkok berlabuh di Kepulauan Solomon, tetapi juga mengizinkan Tiongkok mengirim pasukan untuk membantu menjaga ketertiban sosial di negara tersebut. Hal mana membuat Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru dan negara-negara lain meningkatkan kewaspadaan. (sin)